Minggu, 08 April 2012

FADHILAH & MANFAAT DZIKIR

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Dzikir sebagai salah satu senjata yang Allah berikan kepada kita, bermanfaat pula untuk menenangkan jiwa para pelakunya. Di zaman yang serba instan ini, -dimana budaya pragmatis sudah mendarah daging, kehidupan ibarat rimba raya, serta aneka hiruk pikuk duniawi yang kadang tidak bermanfaat dan tidak kita inginkan- dimana kesemuanya itu selalu hadir dalam tiap jenak kehidupan kita. Hal ini benar-benar menguras tenaga dan ketenangan jiwa kita sebagai manusia yang secara naluri membutuhkan ketenangan.

Oleh karena itulah, Allah menjanjikan sebuah obat yang sangat mujarab untuk menenangkan hati kita. Tidak perlu bayar mahal, jauh-jauh ke luar negeri dan aktivitas lainnya yang disinyalir bisa memberikan ketenangan. Apalagi dengan berbagai pelampiasan salah kaprah yang justru merugikan pelakunya. Obat dari Allah itu berupa dzikrullah, sebagaimana disebutkan dalam kalamNya, “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram” ( Ar Ra’d 13 : 28 ) 
Allah SWT Berfirman Dalam surat Al – ahzab 41- 42 yang Artinya : "Wahai Orang-oran gyang beriman sebut-sebutlah nama Allah SWT sebanyak-banyaknya. Sucikanlah nama tuhannya pagi maupun sore hari. “ 

Dalam Ayat lain Q.S Al – Anfal 45 yang artinya : "Maka sebutlah nama Allah SWT sebanyak – banyaknya demikian itu akan melembutkan dirimu. " 

Q.S Al – Imran 141 yang artinya : " Dan mereka ygmenyebut² nama Allah dalam keadaan berdiri dan duduk mengharap ampunan dari Allah SWT." 

Bersabda nabi Muhammad SAW yang diwahyukan dari Abu Darda, berkata Rasullah SAW : " Maka Ketahuilah amalan yang paling terbaik dari amal kalian & mengangkat derajat kalian setelah kalian mendirikan shalat, berzakat, berpuasa dan berhaji ada yang lebih dari pada itu. “ 

Berkata Sahabat :"Apa itu ya Rasulullah SAW ..? " 

Maka Rasulullah SAW bersabda : "Ingat kepada Allah dalam keadaan terang-terangan maupun tersembunyi". 
dari Abu Daut Al-Khudri bertanya kepada Rasulullah SAW : "Apakah amalan yang lebih utama nanti di hari kiamat..?" 

Bersabda Rasulullah SAW : "memperbanyak menyebut-nyebut nama Allah SWT". 

Bertanya lagi Sahabat: "Bagai mana dengan jihad fi sabilillah ya Rasulullah…?". 

Bersabda Rasulullah SAW : "Walaupun mereka memukulkan pedangnya sehingga keluar darah kepada musuhnya tetap lebih afdol berzikir kepada Allah SWT atas nya dan di angkat derajatnya oleh Allah SWT". 

Diriwayatkan dari Turmidzi dari Abdullah bin Umar radiallahu anhuma, sesunguhnya Rasulullah SAW telah bersabda : "Tidaklah seseorang menyebut di muka bumi Allah SWT ini subhanallah walhamdulillah wa lailahailallah wallahuakbar, tanpa kecuali terleburlah semua kesalahanya walaupun dosanya seluas lautan". (riwayat Hakim shohih). 

Menyebut-nyebut nama Allah SWT dan memperbanyak menyebut nama-Nya di dalam membaca Al-Qur'an maupun asmaul husna menjadikan orang tersebut dari kerugian di hari kiamat sebagai mana yang diriwayatkan dari Baihaqi dari Aisah radiallahanha bersabda Rasulullah SAW: "Tidak lah semua anak cucu adam dalam keadaan rugi di hari kiamat kecuali orang yang mengingat-gingat Allah SWT di dalam dunia". 

Ketahuilah hati itu bagaikan batu cincin maka gosoklah iya dengan berzikir ke pada Alah SWT sehingga iya mengeluarkan cahaya/kilauan, maka orang yang meninggalkan zikir dia akan mendapatkan dua kegelapan hati : 

1. Kegelapan noda-noda dosa yang teramat gelap ... 
2. Kerasnya hati ... 

Tidaklah keduanya akan sirna kecuali dengan berzikir kepada Allah SWT. Ayat Allah SWT di dalam Al-Qur’an dalam surat Al-Haj 46 yang artinya : “Sesunguhnya mata-mata mereka tidak buta akan tetapi mata-mata mereka melihat”, apa yang menyebabkan mereka buta mengingat Allah SWT, yang menyebabkan mereka buta adalah mata hati mereka yang ada di dalam dada mereka dalam mengingat Allah SWT”. 

Rosulullahi saw bersabda " "Perumpamaan orang yang suka berdzikir kepada Tuhannya (Allah) dengan yang tidak berdzikir, seperti orang yang hidup dengan orang yang mati." (Yakni "mati" hatinya. -red) (HR. Bukhari) 

Banyak sekali ayat-ayat Al Qur'an dan hadits-hadits Nabi Shalallahu 'Alaihi Wa sallam yang mengungkapkan berbagai keutamaan dzikir dan doa, sehingga tidak diragukan lagi bahwa amalan lisan yang paling baik adalah memperbanyak dzikir. Dzikir tidak memerlukan tempat dan waktu yg khusus. Kapan dan dimanapun kita bisa berdzikir. Baik dzikir dgn lisan terlebih lagi dzikir dengan hati. Tentunya maksud daripada dzikir tersebut agar kita senantiasa mengingat kepada Allah. 

Ibnu al-Qoyyim Rahimahullah mengatakan bahwa dzikir memiliki 73 (tujuh puluh tiga) manfaat yaitu: 

1. Mengusir setan dan menjadikannya kecewa. 
2. Membuat Allah ridha. 
3. Menghilangkan rasa sedih,dan gelisah dari hati manusia. 
4. Membahagiakan dan melapangkan hati. 
5. Menguatkan hati dan badan. 
6. Menyinari wajah dan hati. 
7. Membuka lahan rezeki. 
8. Menghiasi orang yang berdzikir dengan pakaian kewibawaan, disenangi dan dicintai manusia. 
9. Melahirkan kecintaan. 
10. Mengangkat manusia ke maqam ihsan. 
11. Melahirkan inabah, ingin kembali kepada Allah. 
12. Orang yang berdzikir dekat dengan Allah. 
13. Pembuka semua pintu ilmu. 
14. Membantu seseorang merasakan kebesaran Allah. 
15. Menjadikan seorang hamba disebut disisi Allah. 
16. Menghidupkan hati. 
17. Menjadi makanan hati dan ruh. 
18. Membersihkan hati dari kotoran. 
19. Membersihkan dosa. 
20. Membuat jiwa dekat dengan Allah. 
21. Menolong hamba saat kesepian. 
22. Suara orang yang berdzikir dikenal di langit tertinggi. 
23. Penyelamat dari azab Allah. 
24. Menghadirkan ketenangan. 
25. Menjaga lidah dari perkataan yang dilarang. 
26. Majlis dzikir adalah majlis malaikat. 
27. Mendapatkan berkah Allah dimana saja. 
28. Tidak akan merugi dan menyesal di hari kiamat. 
29. Berada dibawah naungan Allah dihari kiamat.
30. Mendapat pemberian yang paling berharga. 
31. Dzikir adalah ibadah yang paling afdhal. 
32. Dzikir adalah bunga dan pohon surga. 
33. Mendapat kebaikan dan anugerah yang tak terhingga. 
34. Tidak akan lalai terhadap diri dan Allah pun tidak melalaikannya. 
35. Dalam dzikir tersimpan kenikmatan surga dunia. 
36. Mendahului seorang hamba dalam segala situasi dan kondisi. 
37. Dzikir adalah cahaya di dunia dan ahirat. 
38. Dzikir sebagai pintu menuju Allah. 
39. Dzikir merupakan sumber kekuatan qalbu dan kemuliaan jiwa. 
40. Dzikir merupakan penyatu hati orang beriman dan pemecah hati musuh Allah. 
41. Mendekatkan kepada ahirat dan menjauhkan dari dunia. 
42. Menjadikan hati selalu terjaga. 
43. Dzikir adalah pohon ma’rifat dan pola hidup orang shalih. 
44. Pahala berdzikir sama dengan berinfak dan berjihad dijalan Allah. 
45. Dzikir adalah pangkal kesyukuran. 
46. Mendekatkan jiwa seorang hamba kepada Allah. 
47. Melembutkan hati. 
48. Menjadi obat hati. 
49. Dzikir sebagai modal dasar untuk mencintai Allah. 
50. Mendatangkan nikmat dan menolak bala. 
51. Allah dan Malaikatnya mengucapkan shalawat kepada pedzikir. 
52. Majlis dzikir adalah taman surga. 
53. Allah membanggakan para pedzikir kepada para malaikat. 
54. Orang yang berdzikir masuk surga dalam keadaan tersenyum. 
55. Dzikir adalah tujuan prioritas dari kewajiban beribadah. 
56. Semua kebaikan ada dalam dzikir. 
57. Melanggengkan dzikir dapat mengganti ibadah tathawwu’. 
58. Dzikir menolong untuk berbuat amal ketaatan. 
59. Menghilangkan rasa berat dan mempermudah yang susah. 
60. Menghilangkan rasa takut dan menimbulkan ketenangan jiwa. '
61. Memberikan kekuatan jasad. 
62. Menolak kefakiran. 
63. Pedzikir merupakan orang yang pertama bertemu dengan Allah. 
64. Pedzikir tidak akan dibangkitkan bersama para pendusta. 
65. Dengan dzikir rumah-rumah surga dibangun, dan kebun-kebun surga ditanami tumbuhan dzikir. 
66. Penghalang antara hamba dan jahannam. 
67. Malaikat memintakan ampun bagi orang yang berdzikir. 
68. Pegunungan dan hamparan bumi bergembira dengan adanya orang yang berdzikir. 
69. Membersihkan sifat munafik. 
70. Memberikan kenikmatan tak tertandingi. 
71. Wajah pedzikir paling cerah didunia dan bersinar di ahirat. 
72. Dzikir menambah saksi bagi seorang hamba di ahirat. 
73. Memalingkan seseorang dari membincangkan kebathilan. 

Semoga kita dimudahkan oleh Allah untuk menjadi pribadi yang selalu membasahi bibir, hati dan laku dengan dzikrullah. Sehingga tak ada lagi waktu dan potensi untuk berkata atau berlaku buruk. Apalagi jika sekedar mengatakan yang tidak bermanfaat, menggunjing sesama atau memfitnah saudara semuslim lainnya. 

Kesimpulan : 

Ayat Al-Qur’an & Hadits Rasulullah SAW dan keterangan di atas telah cukup agar kita sebagai hamba Allah SWT tidak lalai untuk mengingat apa yang telah Allah SWT berikan kepada kita sekalian sebagai hamba-hamba-Nya. 

Berdzikir berarti salah satu cara bersyukur atas apa yang telah diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya. 

Mengingat Allah SWT adalah salah satu tanda terimakasih kita kepada-NYa, sesunguhnya kita tidak bisa menghitung nikmat-nikmat yang telah di berikannya yang terasa maupun yang tak terasa , yang terlihat maupun yang tak terlihat, yang terdengar maupun yang tak terdengar, begitu banyak nikmat yang telah di berikan Allah SWT kepada hambanya yang di jadikan di muka bumi ini seperti para Nabi, Sahabat, Sholihin mereka dijadikan oleh Allah SWT sebagai kekasihnya dikarenakan mereka banyak mengingat-ingat nama-Nya dan mensiarkan agama-Nya. 

Maka ajarkan hati kita , dirikita, keluarga kita, anak kita, sahabat kita, dan seluruh manusia untuk mengingat Allah SWT (Berzikir) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar