Senin, 07 Juli 2014

KHALWAT

Pada dasarnya fitrah adalah sama, bahwa manusia diciptakan oleh Allah SWT memiliki nurani beragama, hal itu terlihat jelas ketika Allah SWT mengadakan dialog pra existensial dengan manusia (lihat Al Quran surat Al A’raf : 172).

Dengan merujuk kepada ayat Al Quran diatas, tidak mungkin bagi manusia menghapus memori tauhid dari jiwanya, karena hal itu telah menyatu dengan bagian terdalam pada jiwa manusia yaitu ruh.

Minggu, 06 Juli 2014

PERBEDAAN ANTARA UJIAN DAN AZAB

Pengertian Musibah

Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata, “Kata musibah (dalam bahasa Arab) berasal dari kata yang bermakna lemparan dengan anak panah. Kemudian kata itu digunakan untuk setiap bencana, musibah, dan malapetaka.” Ar-Raghib berkata, “Kata أَصَابَ digunakan pada perihal kebaikan dan keburukan yang menimpa.” Allah berfirman: 
Jika kamu ditimpa oleh suatu kebaikan, mereka menjadi tidak senang karenanya; dan jika kamu ditimpa oleh suatu bencana .” (at-Taubah: 50)
Ada yang berpendapat, kata musibah (dalam bahasa Arab) jika digunakan pada perihal kebaikan, berasal dari kata الصَّوْبُ yang artinya hujan. Maksudnya, hujan yang turun sebatas keperluan, tidak membahayakan dan merugikan. Jika digunakan pada perihal keburukan, ia berasal dari kata إِصَابَةُ السَّهْمِ artinya bidikan atau sasaran anak panah.

Selasa, 01 Juli 2014

KONSEP MANUNGGALING KAWULA GUSTI

Piwulang “Manunggaling Kawula Gusti” (Ajaran Bersatunya Manusia dengan Tuhan) adalah ajaran Jawa tentang tanggapan diri pribadi manusia (ciptaan) atas belas kasih atau welas asih Tuhan (Pencipta) yang berkenan menyertai setiap hati sejati manusia (Manunggaling Gusti Kawula). Diyakini bahwa karena belas kasih-Nya maka sejak manusia diciptakan, Tuhan selalu menyertai manusia sebagai ciptaan paling sempurna yang diutus menjadi “kepanjangan tangan Tuhan” supaya hidup rukun dengan sesama dan alam semesta sebagaimana diteladankan Tuhan, untuk memuliakan nama-Nya. Karena kasih-Nya (katresnan Dalem Gusti), Tuhan tidak otoriter tetapi menghargai manusia sebagai pribadi utuh yang diberi kebebasan. Kebebasan inilah yang membuat perjalanan hidup manusia menjadi berbeda satu dengan yang lain.