Minggu, 26 Juni 2011

MURTAD DALAM SIKAP, UCAPAN DAN PERBUATAN

Sebagai seorang muslim, patut kiranya dalam setiap waktu luang, kita melakukan muhasabah atas diri sendiri. Menghitung-hitung kembali segala sikap, tindakan dan ucapan yang pernah kita lakukan selama ini. Sekiranya semuanya itu tidak mengandung hal yang menyebabkan kita tergolong dalam barisan orang-orang murtad. Wal iyadhu billah. Al habib Husain bin Tohir bin Muhammad bin Hasyim Ba Alawi dalam Matan Sulam Taufiq menyebutkan tiga macam pembagian atas prilaku riddah (murtad). Yakni keyakinan, perbuatan dan ucapan. Dalam hal sikap hati atau keyakinan, seseorang dikatakan telah murtad, jika di dalam hatinya terdapat keraguan atas wujudnya zat Allah Swt. Juga keraguan atas risalah yang dibawa oleh Rasulallah Saw. Bahwa semuanya tidak berasal dari Allah Swt. Setiap keraguan itu tidak lain dihembuskan oleh syetan. dan, hanya bisa ditepis dengan cara mendekatkan diri kepada Allah dan meminta pertolongan kepada-Nya.

Minggu, 19 Juni 2011

YANG MENYEABABKAN SU'UL KHOTIMAH

Dalam kitab Ensiklopedia Kiamat (aslinya: al-Yaum al-Akhir:al-Qiyamah ash-Shughra wa ‘Alamat al-Qiyamah al-Kubra), Dr Umar Sulaiman al-Asyqar menulis pasal khusus berjudul “Hal-hal Yang Menyebabkan Su’ul Khatimah (akhir kehidupan yang buruk)”.Di dalamnya beliau menyebutkan ada empat perkara yang dapat menyebabkan seseorang mengakhiri hidupnya dalam keadaan buruk sehingga menghantarkannya ke Neraka di kehidupan abadi negeri akhirat kelak. Namun sebelum kita uraikan keempat hal tersebut alangkah baiknya kita perhatikan hadits di bawah ini yang memuat salah satu rukun iman yang fundamental, yaitu iman akan taqdir Allah, baik itu taqdir yang terasa menyenangkan maupun yang terasa pahit.

Jumat, 10 Juni 2011

ORANG TAQWA TIDAK PERNAH MERASA MISKIN

Kaya dan Miskin

Rasulullah Saw bersabda, "Ketika Allah Swt menganugerahi nikmat kepada seorang hamba, Dia senang menyaksikan pengaruh nikmat ini padanya dan Allah benci kemiskinan dan bergaya miskin.Dalam Islam banyak riwayat yang mencela kemiskinan dan banyak juga yang memujinya. Tapi perlu diketahui bahwa riwayat-riwayat ini tidak saling bertentangan. Karena riwayat yang memuji kemiskinan mengacu pada kebutuhan manusia kepada Allah seperti ayat "Hai manusia, kalian yang membutuhkan Allah sementara Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.

Senin, 06 Juni 2011

MUSIBAH KARENA MAKSIAT DAN DOSA

“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy Syuraa: 30)

‘Ali bin Abi Tholib –radhiyallahu ‘anhu- mengatakan,

مَا نُزِّلَ بَلاَءٌ إِلاَّ بِذَنْبٍ وَلاَ رُفِعَ بَلاَءٌ إِلاَّ بِتَوْبَةٍ

“Tidaklah musibah tersebut turun melainkan karena dosa. Oleh karena itu, tidaklah bisa musibah tersebut hilang melainkan dengan taubat.” (Al Jawabul Kaafi, hal. 87)
Perkataan ‘Ali –radhiyallahu ‘anhu- di sini selaras dengan firman Allah Ta’ala,
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ

“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy Syuraa: 30)

Minggu, 05 Juni 2011

HAL HAL YANG MENUTUP FITRAH DAN KESUCIAN HATI


*) PRASANGKA NEGATIF

Prasangka negative merupakan salah satu penyakit hati yang mengakibatkan seseorang selalu bersikap defensive, tertutup dan beranggapan semua orang adalah musuh yang berbahaya, curiga cendrung menahan informasi dan tidak mau bekerja sama. Akibatnya akan mengalami kerugian tersingkir dari sosial banyak peluang yang terlewatkan tidak mampu bekerjasama dengan orang lain. Sebenarnya orang berprasangka mempunyai musuh terbesar dari dirinyha sendiri. 

Sabtu, 04 Juni 2011

RACUN HATI DAN LISAN

Ketahuilah bahwa semua maksiat dalam bentuk apapun adalahmerupakan racun bagi hati, penyebab sakitnya hati bahkan juga penyebab matinya hati. Berkata Abdullah Mubarak: "Meninggalkan dosa dan maksiat dapat menjadikan hidupnya hati, dan sebaik-baik jiwa adalah yang mampu meniadakan perbuatan dosa dalam dirinya. Maka barang siapa yang menginginkan hatinya menjadi hati yang selamat hendaklah membersihkan diri dari racun-racun, kemudian dengan menjaga tatkala ada ada racun hati yang berusaha menghampirinya, dan apabila terkena sedikit dari racun hati bersegeralah untuk menghilangkannya dengan taubat dan istighfar.

Kamis, 02 Juni 2011

TUGAS SEORANG PRIA.

Dalam bingkai rumah tangga, pasangan suami dan istri masing-masing memiliki hak dan kewajiban. Suami sebagai pemimpin, berkewajiban menjaga istri dan anak-anaknya baik dalam urusan agama atau dunianya, menafkahi mereka dengan memenuhi kebutuhan makanan, minuman, pakaian dan tempat tinggalnya. Tanggungjawab suami yang tidak ringan diatas diimbangi dengan ketaatan seorang istri pada suaminya. Kewajiban seorang istri dalam urusan suaminya setahap setelah kewajiban dalam urusan agamanya. Hak suami diatas hak siapapun setelah hak Allah dan Rasul-Nya, termasuk hak kedua orang tua. Mentaatinya dalam perkara yang baik menjadi tanggungjawab terpenting seorang istri.

Rabu, 01 Juni 2011

TATA CARA PELAKSANAAN SHALAT ISTIKHARAH

بِسْـــــــمِ أللَّهِ ألرَّحْمَنِ ألرَّحِيْ

Shalat Istikharah adalah Shalat Sunnat dua rakaat untuk memohon petunjuk kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dalam hal menentukan pilihan dari dua perkara yang belum diketahui baik dan buruknya. Pelaksanaan shalat istikharah tak ada bedanya dengan shalat biasa. Kata Istikharah dalam bahasa Arab berarti minta dipilihkan yang terbaik ,seseorang melakukan shalat Istikharah biasanya apabila ia merasa ragu untuk memilih.

Dalam sebuah Hadist dikatakan, Jabir bin Abdullah Radhiyallahu Anhu berkata :