Senin, 07 Januari 2013

RAMUAN HERBAL DIABETES

Obat tradisional diabetes melitus


Obat tradisional diabetes melitus -, penyakit diabetes melitus atau DM merupakan penyakit di mana kadar gula dalam darah meningkat. Hal ini di sebabkan oleh adanya gangguan pada fungsi insulin. Diabetes melitus terjadi akibat ketidakmampuan tubuh mengubah makanan menjadi energi sebagaimana mestinya. 

Hal tersebut merupakan akibat dari organ pankreas tidak mampu membuat hormon insulin yang dibutuhkan untuk mengubah glukosa menjadi gula darah. Pada kasus diabetes, sel-sel dalam tubuh tidak bisa menyerap glukosa dengan normal sehingga menumpuk terlalu banyak di dalam darah. Terdapat beberapa jenis makanan yang harus dihindari oleh penderita diabetes diantaranya makanan berkarbohidrat tinggi, mie, roti, makanan instan, Kafein dan alkohol. penyakit diabetes melitus ini mengharuskan bagi setiap penderitanya agar tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung zat karbohidrat terlalu banyak. Untuk itu para penderita diabetes melitus harus mengkonsumsi makanan yang mengandung kadar karbohidrat yang seimbang.

Faktor Penyebab Penyakit Diabetes Melitus

berikut ini faktor yang dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit diabetes melitus, diantaranya adalah sebagai berikut :
  1. Kegemukan/obesitas biasanya terjadi pada usia 40 tahun
  2. Angka triglycerid (salah satu molekul lemak) yang tinggi
  3. Gaya hidup modern yang cenderung mengkonsumsi makanan instan
  4. Terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat
  5. Faktor keturunan
  6. Tekanan darang tinggi
  7. Level kolesterol yang tinggi
  8. Merokok dan stres
  9. Kerusakan pada sel pankreas
Gejala Penyakit Diabetes Melitus

berikut beberapa gejala penderita penyakit diabetes melitus, diantaranya 
  1. Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya
  2. Cepat lelah dan lemah setiap waktu serta sering mengantuk
  3. Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya
  4. mudah lapar dan banyak makan (polyphagia)
  5. Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)
  6. Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki
  7. Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba
  8. Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.
  9. Sering pusing dan mual
TANAMAN PENANGKAL DIABETES

Haruslah diketahui, diabetes mellitus atau kencing manis adalah suatu penyakit yang amat serius, yang bahkan seringkali berakibat dengan kematian. Diabetes bukan penyakit baru. Sejak 1552 SM penyakit yang ditandai dengan seringnya buang air kecil dalam jumlah banyak serta penurunan berat badan yang drastis ini, sudah dikenal dan disebut dengan istilah Poliuria. Tahun 400 SM, seorang penulis India Sushratha menamainya "penyakit kencing madu". 

Nama diabetes mellitus (diabetes = mengalir terus, mellitus = manis) akhirnya diberikan oleh Aretaeus sekitar 200 tahun sebelum Masehi. Untungnya, sebenarnya diabetes termasuk golongan penyakit yang dapat dikontrol. Namun sayangnya, justru kebanyakan para penderita diabetes tidak tahu tentang hal ini sehingga akibatnya menjadi sangat fatal. Selama ini wabah kencing manis ( lebih dari 90% kasus) banyak terjadi pada kelompok usia baya dan tua. Namun , sekarang kencing manis juga banyak menimpa anak, remaja dan warga kurang mampu. Penyebabnya bisa jadi antara lain karena kurang gerak dan menu kebaratan-baratan. Kendati tidak bisa disembuhkan , penderita diabetes sebenarnya bisa hidup normal . Caranya adalah mengontrol penyakit ini dengan melakukan kontrol kadar gula darah disertai diet dan olahraga yang teratur.

Diabetes tergolong penyakit menahun, bahkan tidak jarang pasien penderita kencing manis bergantung obat sepanjang hidupnya. Padahal obat sendiri membawa dampak ekonomi selain efek samping tentunya. Oleh karena itu tidak heran banyak penderita diabetes melirik penggunaan tanaman obat untuk mengontrol kadar gula dalam darahnya. Beberapa tanaman obat antidiabetes yang selain telah digunakan secara tradisional juga telah diteliti secara ilmiah diantaranya adalah :

1. Buah Pare ( Momordica charantia)

Buah pare ini telah lama dipakai sebagai obat di Cina sejak tahun 1578. Selain secara tradisional sebagai tonikum, obat batuk, obat antimalaria, penambah nafsu makan dan penyembuh luka, ratusan riset telah dilakukan diberbagai negara untuk mengetahui efek buah pahit ini terhadap kadar gula darah. Hasil riset yang telah dilakukan di berbagai negara tersebut ternyata mempertegas khasiat buah pare sebagai antidiabetes. Buah pare yang belum masak banyak mengandung saponin, flavonoid dan polifenol (antioksidan kuat) serta glikosida kukurbitasin, momordisin dan karantin. Pada hewan coba, dapat diketahui bahwa efek pare dalam menurunkan kadar gula darah adalah dengan cara mencegah usus menyerap gula yang dimakan. Selain itu pare juga diduga mempunyai senyawa yang mirip sulfonylurea (obat antidiabetes yang palin tua dan banyak dipakai). Obat jenis ini menstimulir sel beta pancreas tubuh untuk memproduksi insulin lebih banyak. Efek pare dalam menurunkan gula darah pada kelinci diperkirakan juga serupa dengan mekanisme insulin.

Dosis yang sering dipakai untuk mengatasi diabetes adalah dengan mengkonsumsi 50-60 ml jus buah pare sehari. Penggunaan dosis yang lebih tinggi dari buah pare ini dapat mengakibatkan sakit perut dan diare. Juga perlu dipertimbangkan apabila penggunaanya digabung dengan obat antidiabetes dari dokter. Sedangkan bagi para ibu hamil, anak-anak dan orang-orang yang kadar gulanya cenderung rendah, tidak dianjurkan karena bisa membahayakan.

2. Bawang Merah dan Bawang Putih (Allium cepa dan Allium sativum)

Bawang merah dan bawang putih yang biasa dikenal sebagai bahan bumbu dapur ternyata mempunyai khasiat dapat menurunkan kadar gula dalam darah. Senyawa dalam bawang yang dipercaya mempunyai khasiat itu adalah allyl propil disulphide (APDS) dan diallyl disulphide oxide (Allicin), meskipun tentunya senyawa lain seperti flavonoid juga ikut berperan. Dari percobaan dilaboratorium didapatkan hasil bahwa APDS menurunkan kadar gula dalam darah dengan cara berkompetisi di liver, sehingga dapat meningkatkan jumlah insulin bebas. Ekstrak bawang merah diketahui dapat menurunkan kadar gula dalam darah, baik bila dikonsumsi secara oral maupun bila diberikan secara injeksi intraperitonial. Dari pengamatan dapat diketahui bahwa bawang sudah dapat memberikan efek yang menguntungkan bagi penderita diabetes apabila dikonsumsi setiap hari sekitar 25 – 200 mg. Hasil penelitian bahkan memberikan efek yang sama apabila bawang tersebut dikonsumsi dalam bentuk mentah ataupun dimasak. Selain itu, mengkonsumsi bawang merah dan bawang putih juga memberikan efek yang bagus terhadap system kardiovaskular, diantaranya adalah dapat menurunkan kadar lemak serta dapat berkhasiat antihipertensi. Jadi mengkonsumsi bawang merah ataupun bawang putih sangatlah dianjurkan bagi para penderita diabetes.

3. Jamblang/juwet ( Syzygium cuminii)

Anda pasti tidak menyangka bukan bahwa tanaman juwet atau jamblang atau dalas, plum jawa, anggur sepet mempunyai setumpuk manfaat yang berguna bagi kesehatan manusia. Tanaman ini mempunyai bermacam-macam varietas. Varietas yang sudah dibudidayakan mempunyai buah yang lebih besar, biasanya sebesar biji rambutan, warnanya biru keunguan. Umum dikenal dengan nama jamblang biasa atau jamblang ireng. Diasamping yang berwarna hitam dan biru, ada pula varietas yang buahnya ungu atau putih.

Jamblang yang berbuah putih (jamblang bawang) inilah yang merupakan obat tradisional yang mujarab untuk melawan penyakit kencing manis. Biji jamblang dipercaya mampu mempercepat penyembuhan luka pada penderita diabetes. Hal ini diduga karena adanya zat glukosida phytomellin dalam biji jamblang yang mampu mengurangi kerapuhan pembuluh darah kapiler. Berkat kandungan phytomelin biji juwet/jamblang ini , maka kerapuhan tubuh dapat diatasi dan luka yang ada bisa cepat sembuh. Kandungan alpha phytosterol dari biji jamblang juga mampu melibas gejala yang sering dialami oleh penderita diabetes seperti rasa cepat capai dan kekurangan tenaga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biji juwet mempunyai efek hipoglikemia yang signifikan. Hal ini akan dapat menurunkan kadar gula dalam darah, selain itu biji jamblang juga diketahui dapat menurunkan kadar gula dalam air seni.

Secara tradisional untuk mengatasi diabetes, anda dapat mengkonsumsinya dengan aturan pakai : 7 biji jamblang bawang segar, tumbuklah hingga halus dan kemudian rebus dengan 2 gelas air. Air rebusan ini dapat anda bagi untuk mengkonsumsinya menjadi 3 kali sehari. Pemberian ramuan ini biasanya berlangsung antara 2-3 hari, apabila badan sudah merasa segar, tidak lesu dan kekurangan tenaga lagi atau dalam artian kadar gula anda stabil/normal anda bisa menghentikan pengobatan.

4. Biji Klabet ( Trigonella foenum-graecum)

Meskipun biji klabet ini secara tradisional banyak dipakai untuk mengatasi berbagai macam penyakit, tetapi umumnya penelitian terhadap tanaman ini lebih difokuskan terhadap khasiatnya sebagai antidiabetes ataupun untuk menurunkan kolesterol. Dari hasil penelitian awal memperlihatkan bahwa terhadap penderita diabetes tipe 2 ( tidak tergantung insulin), biji klabet dapat menurunkan kadar gula serta memperbaiki segala problem yang berhubungan dengan tingginya kadar gula dalam darah. Problem itu diantaranya meliputi seringnya kencing, rasa haus pada malam hari, sakit pada saraf serta infeksi kulit. Hanya satu penelitian yang melaporkan bahwa biji klabet ini juga dapat memperbaiki kadar gula bagi para penderita diabetes tipe 1 (tergantung insulin). Senyawa aktif yang bertanggung jawab untuk mengatasi diabetes dari biji tanaman ini diduga adalah trigonelline alkaloid, asam nikotinat serta kumarin.

Pemakaian biji klabet secara tradisional, dianjurkan agar tidak lebih dari 12 minggu. Selain takut timbul efek yang tidak diinginkan, hal ini juga karena penelitian tentang mengkonsumsi biji klabet untuk jangka panjang belum selesai dilakukan. Dosis yang biasa dipakai untuk penderita diabetes tipe 1 (tergantung insulin) usia diatas 18 th adalah 50 gr biji klabet, 2 kali sehari yang dikonsumsi secara oral. Sedang bagi penderita diabetes tipe 2 (tidak tergantung insulin) adalah 2,5 gram serbuk biji klabet, dua kali sehari secara oral. Bagi penderita diabetes yang usianya dibawah 18 th serta bagi para ibu hamil dan menyusui, tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi ramuan ini, karena dosis dan keamanannya belum diteliti.

Kehati-hatian harus diperhatikan terutama bagi yang mempunyai alergi terhadap biji klabet. Beberapa efek samping pernah dilaporkan akibat pemakaian biji klabet ini , misalnya terjadi diare, rasa malas dan mengantuk, muka bengkak dll, walau sebenarnya hal ini jarang terjadi.

Nah, dari uraian diatas, bisa kita lihat ada beberapa macam tanaman obat yang dapat dipilih oleh anda para penderita diabetes. Yang harus selalu diingat adalah berkonsultasilah selalu dengan dokter anda. Hal ini dikarenakan adanya efek gabungan dari tanaman obat tersebut dengan obat modern yang berasal dari dokter anda. Adanya efek gabungan ini , apabila tidak dikontrol bisa mengakibatkan kadar gula dalam darah turun drastis, yang mana hal ini justru juga bisa berakibat fatal. Dengan usaha diatas, ditambah dengan diet makanan yang terkontrol serta olahraga yang teratur, semoga penyakit diabetes ini dapat anda kendalikan.

Berbagai Tanaman Yang Memiliki Khasiat Sebagai obat tradisional diabetes melitus, diantaranya :

Cuka apel

Cuka apel merupakan hasil pasteurisasi dan penyulingan dari sari buah apel. Cuka apel mengandung serat terlarut paling baik, lemak, natrium namun tidak mengandung alkohol. Selain diabetes, cuka apel juga dapat mengurangi resiko penyakit jantung karena kandungan pektin dalam cuka apel yang mampu menghancurkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).

Cuka apel dapat digunakan sebagai penyeimbang asam yang baik di dalam tubuh. Tubuh mudah terserang penyakit jika kondisi darah cenderung basa. Basanya darah ini disebabkan naiknya pH akibat asupan makanan yang bersifat basa. Oleh karena itu penggunaan cuka apel akan menurunkan pH sekaligus menaikkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.

Untuk mendapatkan cuka apel, Anda tidak perlu membuatnya sendiri. Saat ini sudah banyak perusahaan yang memproduksi obat herbal ini yang biasanya dikemas dalam botol.

Sari buah mengkudu


Buah mengkudu atau pace merupakan obat diabetes yang telah dikenal sejak dulu. Bila Anda mengkonsumsinya secara rutin dan teratur, maka kadar gula darah akan stabil meskipun Anda juga harus tetap menjaga pola makan diabetes yang sehat.

Cara membuat sari buah mengkudu sangatlah mudah. Ambillah satu buah mengkudu muda, cuci bersih kemudian potong-potong dan masukkan ke dalam blender. Tambahkan ± 600 ml sari tebu. Selanjutnya blender hingga halus. Rebuslah sari buah mengkudu agar kuman dan bakteri mati. Minumlah jus tersebut tiga kali sehari setelah makan, hasilnya kadar gula Anda akan tetap normal.

Jika Anda malas membuat sari buah mengkudu, saat ini sudah banyak beredar sari buah mengkudu di pasaran baik berbentuk cair maupun kapsul.

Ramuan Daun Sirsat


Daun sirsak dalam obat untuk kencing manis terkandung sepereti fruktosa, lemak, proein, kalsium, pospor, besi, vitamin A dan B, kemudian senyawa tannin, fitosterol dan alkaloida yang bersifat hipoglikemik yaitu mampu mengurangi dan menjaga kadar gula dalam darah pada batasan normal pada kisaran 70mg/dl hingga 120mg/dl. Ekstrak daun sirsak juga memiliki kandungan senyawa Acetogenins, senyawa ini merupakan senyawa anti-kanker yang dapat menghancurkan sel kanker 10.000 kali lebih kuat dari pada terapi kemo. Senyawa Acetogenins bersifat selektif menyerang dan menghancurkan sel kanker bersama sumber energi sel kankernya.

RAMUAN KULIT MANGGIS

Sementara kulit manggis yang merupakan bahan utama Obat Untuk Kencing Manis Ace Maxs, terdapat kandungan antioksidan yang sangat tinggi yaitu Xanthone, yang kadarnya melebihi kandungan antioksidan yang terdapat pada Vitamin C dan E. Selain itu juga, kaya akan vitamins dan minerals. Karena sifat ini, dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, sistem kekebalan tubuh dan membantu tubuh untuk memerangi kekurangan dan penyakit secara alami. Kulit manggis juga diyakini dapat membantu menurunkan tingkat gula darah. Menurut Dr Templeman, meskipun percobaan laboratorium uji coba manusia tidak cukup atau belum ada, dia yakin dengan hasil klinis bahwa xanthones (antioksidan ampuh yang ditemukan di pericarp dari manggis) bertindak untuk mengurangi resistensi insulin, yang rusak dalam diabetes tipe 2. Selain itu, Jerman memperlakukan neuropati perifer dengan antioksidan, dan semua menuju untuk komplikasi penderita diabetes akibat kerusakan radikal bebas.

Ramuan Obat Alami Diabetes dengan Petai Cina



Petai Cina adalah petai yang pipih dan lebih kecil dari petai yang biasa kita sayur atau lalap. Dan petai cina inilah yang dapat dipergunakan sebagai obat mujarab menyembuhkan diabetes. 

Caranya : 

Ambillah beberapa batang petai cina yang sudah tua dan sudah kering di pohon. Kupas kulitnya dan keluarkan biji-biji. petai cina tersebut. Lalu siapkan wajan sangrai (goreng tanpa minyak) biji-biji petai cina tadi sampai matang. Kemudian tumbuklah sampai halus, seperti bubuk kopi. 

Cara menggunakannya : 

Dapat dimakan begitu saja satu sendok seperti minum obat kemudian didorong dengan air putih. Namun bisa juga satu sendok bubuk petai cina diseduh dalam cangkir dan minumlah hangat-hangat bersama ampasnya. Lakukanlah dua kali dalam sehari, pagi dan malam hari. Jika kita meminum bubuk petai cina ini secara rutin maka mudah-mudahan membuat anda terhindar dan sembuh dari positif Diabetes. 



Undur-Undur Rahasia Obat Tradisional Diabetes


Undur-undur adalah sebutan untuk kelompok serangga dari famili Myrmeleontidae (kadang-kadang salah dieja sebagai Myrmeleonidae). Di dunia ini diperkirakan ada sekitar 2.000 spesies Undur-undur dan mereka tersebar di seluruh dunia, terutama di wilayah bersuhu hangat dan berpasir. 

Nama "undur-undur" diberikan pada hewan ini karena kebiasaan larvanya berjalan mundur saat menggali sarang jebakan di tanah. Di daerah Barat, hewan ini dikenal dengan nama Antlion (semut singa). Nama itu diberikan karena kebiasaan larvanya yang memburu semut secara ganas dengan cara menggali jebakan di dalam tanah sehingga dianggap sebagai "singanya para semut". 

Undur-undur karena dipercaya sebagai obat ramuan tradisional Diabetes, namun Undur-undur kini sulit didapat karena habitatnya lenyap oleh bangunan-bangunan modern. 

Undur-undur berkhasiat mengobati penyakit diabetes, terbukti secara medis, bahkan para dokter menganjurkan pasiennya untuk memakan binatang Undur-undur yang masih hidup tanpa harus dibersihkan air terlebih dahulu. Kalau terkena air khasiatnya akan hilang. Yang dapat dipercaya menyembuhkan diabetes dari binatang Undur-undur ini salah satunya adalah bulunya. 

Undur-undur juga tidak boleh dimakan dalam keadaan mati. Jika merasa jijik, pasien bisa memasukkan ke kapsul kosong lalu dimakan dengan dorongan air. 

Manfaat Daun Dan Buah Jambu Biji



Daun dan buah Jambu Biji mungkin sudah populer diketahui masyarakat sebagai bahan pengobatan disekitar masalah pencernaan. Pohon yang sering ditanam dipekarangan ini memang memiliki beberapa khasiat. Berikut ramuannya. 

MAAG 

Bahannya : 

- 8 lembar daun Jambu Biji yang masih segar 

Cara membuatnya : 

Direbus dengan 1,5 litere air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya. 

Cara menggunakannya : 

Diminum 3 kali sehari, pagi, siang dan sore hari. 

DIABETES MELLITUS 

Bahannya : 
- 1 buah jambu biji setengah masak 
- 1 liter air 

Cara membuatnya : 

Setelah jambu dicuci, dibelah menjadi 4 bagiandan rebus hingga mendidih. Setelah dingin, saring dan minum 2 kali dalam sehari masing-masing 1 gelas. Lakukan sampai gula darah anda normal kembali. 

PROLAPSISANI 

Bahannya : 
- 1 genggam daun jambu biji 
- 1 potong kulit batang jambu biji 
- 2 gelas air 

Cara membuatnya : 

Setelah bahan dicuci bersih, rebus sampai mendidih. Dalam keadaan hangat, saring dan gunakan air tersebut untuk mengompres selaput lendir poros usus (pusar) pada bayi anda. Lakukan sampai benar-benar sembuh. 

BUANG AIR KECIL BERLEBIHAN 

Bahannya : 

- 1 genggam daun jambu biji yang masih muda 
- 3 sendok bubuk beras yang di goreng tanpa minyak (sangrai) 
- 2,5 liter air 

Cara membuatnya : 

Cuci daun jambu dan rebus bersama bubuk beras sampai air tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan minum tiap 3 jam sekali 3 sendok makan. 

Lidah Buaya : Aloe Vera Sebagai Obat



Sudah sejak lama tanaman yang disebut juga Aloe Vera ini telah dipergunakan sebagai obat herbal yang kemanjurannya tidak perlu diragukan lagi. 

Bagaimana tidak, selain sebagai obat penyubur rambut, tanaman ini juga dipakai untuk obat luka terbakar atau akibat tersiram air panas. 

Dan siapa sangka tanaman ini juga dapat menyembuhkan Wasir, Sembelit, Diabetes, Kencing Darah dan Batuk Rejan. Berikut detail membuatnya. 

WASIR 

Bahannya : 

- 1/2 batang Lidah Buaya 
- 1/2 cangkir air masak 
- 2 sendok makan Madu 

Cara membuatnya : 

Cuci Lidah Buaya sampai bersih, hilangkan duri-durinya dan parut. Tambahkan air dan madu, aduk, saring lalu minum 3 kali sehari. 

SEMBELIT 

Bahannya : 

- 1/2 batang Lidah Buaya 
- 1/2 cangkir air panas 
- 1 sendok makan Madu 

Cara membuatnya : 

Cuci Lidah Buaya sampai bersih dan buang kulit serta durinya. Kemudian cincang, seduh dan tambahkan Madu. Makan selagi hangat-hangat kuku 2 kali sehari. Lakukan sampai sembuh. 

DIABETES 

Bahannya : 
- 1 batang Lidah Buaya 
- 3 gelas air 

Cara membuatnya : 

cuci Lidah Buaya sampai bersih, buang durinya dan potong-potong seperlunya lalu rebus hingga air tersisa separuhnya. Setelah dingin, minum 3 kali sehari masing-masing 1/2 gelas sehabis makan. 

KENCING DARAH 

Bahannya : 

- 15 gr daun Lidah Buaya 
- 30 gr Gula 
- air beras secukupnya 

Cara membuatnya : 

Cuci Lidah Buaya sampai bersih, buang duri dan kulitnya, dan potong-potong seperlunya. Tambahkan gula dan air beras, lalu peras dengan menggunakan kain yang bersih lalu minum. 

BATUK REJAN 

Bahannya : 

- 15-18 cm Lidah Buaya 
- Gula secukupnya 
- Air secukupnya 

Cara membuatnya : 

Setelah dicuci bersih, lalu rebus dan tambahkan gula. Setelah dingin, saring dan minum. 

Brotowali, Tanaman Perdu Yang Bermanfaat



Tumbuhan yang tumbuh subur di hutan, ladang atau pekarangan ini tergolong menyukai pada tempat yang panas dan termasuk perdu yang memanjat, serta bisa memiliki ketinggian hingga 2,5 meter. 

Dengan batang sebesar jari kelingking dan berbintil rapat, tumbuhan ini terkenal memiliki rasa pahit yang teramat sangat. Agaknya inilah yang menyebabkan kenapa nenek moyang menggunakannya sebagai salah satu bahan obat. Berikut beberapa penyakit yang bisa disembuhkan dengan tanaman ini. 

RHEUMATIK 

Bahannya : 
- 1 jari batang Brotowali 
- 3 gelas air 
- Madu secukupnya 

Cara membuatnya : 
Cuci sampai bersih dan potong-potong kemudian rebus hingga air tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring dan tambahkan dengan Madu secukupnya. Minum sehari 3 kali masing-masing 1/2 gelas. 

DEMAM KUNING 

Bahannya : 
- 1 jari batang Brotowali 
- 3 gelas air 
- Madu secukupnya 

Cara membuatnya : 

Cuci sampai bersih dan potong-potong kemudian rebus hingga air tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring dan tambahkan dengan Madu secukupnya. Minum 2 kali sehari masing-masing 3/4 gelas. 

DEMAM 

Bahannya : 

- 2 jari batang Brotowali 
- 2 gelas air 
- Madu secukupnya 

Cara membuatnya : 

Cuci sampai bersih dan potong-potong kemudian rebus hingga air tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring dan tambahkan dengan Madu secukupnya, nibun 2 kali sehari masing-masing 1/2 gelas. 

DIABETES 

Bahannya : 

- 2 genggam daun Sambiloto segar 
- 2 genggam daun Kumis Kucing segar 
- 3/4 jari batang Brotowali 
- 3 gelas air 

Cara membuatnya : 

Cuci semua bahan dan potong-potong batang Brotowali, rebus hingga air tersisa 2 gelas. Saring dan minum setelah makan, sehari 2 kali masing-masing segelas. 

Daun Salam Sebagai Obat Asam Urat Dan Diabetes




Tak dapat dipungkiri bumi Nusantara adalah sejumput tanah surga yang jatuh ke bumi. Betapa tidak, keragaman flora dan fauna yang hidup dipangkuannya membuat bangsa ini tak pernah kekurangan suatu apa. Di dalam hal obat herbal, ternyata keragaman flora tadi telah dimanfaatkan sedemikian rupa oleh nenek moyang guna penyembuhan atau menjaga kesehatannya. Hal ini tersurat dengan jelas dalam kitab Usada Parwa yang mencatat ragam khasiat dari pohon Salam. Berikut beberapa manfaatnya. 

ASAM URAT

Bahannya :

- 10 lembar daun Salam segar
- Air 700 cc

Cara membuatnya :

Setelah dicuci bersih, rebus hingga air tersisa 200 cc. Selagi hangat, saring dan minum. Lakukan sampai sembuh.

RADANG LAMBUNG

Bahannya :

- 30 gr daun Salam segar
- 30 gr Sambiloto kering
- Gula batu secukupnya
- Air 600 cc

Cara membuatnya :

Cuci daun Salam, kemudian masukkan Sambiloto kering dan rebus hingga air tersisa 300 cc. Selagi hangat, saring dan masukkan gula batu serta aduk sampai rata. Lalu minum dua kali dalam sehari, masing-masing 150 cc dan lakukan secara teratur sampai sembuh.

KOLESTEROL TINGGI

Bahannya :

- 7 lembar daun Salam segar
- 30 gr daun Ceremai segar
- Air 600 cc

Cara membuatnya :

Setelah dicuci bersih, rebus hingga air tersisa 300 cc. Selagi hangat, saring dan minum secara teratur. Lakukan dua kali sehari, masing-masing 150 cc.

DIABETES

Bahannya :

- 7 lembar daun Salam segar
- 30 gr Sambiloto segar
- Air 600 cc

Cara membuatnya :

Setelah dicuci bersih, rebus hingga air tersisa 200 cc. Setelah dingin, saring lalu diminum untuk dua kali sehari masing-masing 100 cc. 

Kunyit Mengandung Kurkuminoid Yang Berkhasiat



Tanaman yang mudah dibudidayakan dan biasa disebut kurkuma oleh orang Belanda, Koneng (Sunda) dan Kunir (Jawa), ternyata mengandung senyawa yang berkhasiat obat yang disebut kurkuminoid. Boleh dikata beragam penyakit dapat disembuhkan oleh tanaman yang mudah sekali untuk didapatkan ini. Dan berikut khasiat Kunyit. 

DIABETES MELLITUS 

Bahannya : 

- 3 rimpang Kunyit 
- ½ sendok Garam 
- 1 liter air 

Cara membuatnya : 

Kunyit dicuci bersih dan potong kecil-kecil lalu rebus sampai mendidih. Setelah dingin, saring dan minum 2 kali seminggu masing-masing ½ gelas. Lakukan selama 20 hari berturut-turut. 

TIFUS 

Bahannya : 

- 2 rimpang Kunyit 
- 1 bonggol Sereh 
- 1 lembar daun Sambiloto 
- 1 gelas air hangat 

Cara membuatnya : 

Setelah dicuci bersih, tumbuk halus semua bahan tersebut diatas. Kemudian tambahkan air hangat dan saring. Setelah dingin, minum. Lakukan 1 gelas dalam sehari selama 1 minggu berturut-turut. 

KEPUTIHAN 

Bahannya : 

- 2 rimpang Kunyit 
- 1 genggam daun Beluntas 
- 1 buah Asam 
- 1 potong Gula Kelapa/Aren 
- 1 liter air 

Cara membuatnya : 

Cuci bersih semua bahan, jika perlu, Kunyit dipotong kecil-kecil. Kemudian rebus dan jangan lupa menambahkan Gula Kelapa/Aren dan biarkan sampai mendidih. Setelah dingin, saring dan minum 1 gelas sehari dan lakukan selama 10 hari berturut-turut. 

MENGOBATI FLEK WAJAH 

Bahannya : 

- Kunyit 
- Gula Aren 
- 2 gelas air 

Cara membuatnya : 

Setelah dicuci, kupas dan iris tipis-tipis lalu jemur hingga kering (jika mungkin simpan untuk persediaan). Selanjutnya, ambil 10 iris, tambahkan Gula Aren dan rebus hingga mendidih. Minum selagi hangat pada pagi dan menjelang tidur. Lakukan hingga flek di wajah hilang.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar