Selasa, 01 Oktober 2013

BAGAIMANA SABAR ITU ??

Dari Suhaib ra, bahwa Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Sungguh menakjubkan perkaranya orang yang beriman, karena segala urusannya adalah baik baginya. Dan hal yang demikian itu tidak akan terdapat kecuali hanya pada orang mu'min: Yaitu jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan yang terbaik untuknya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan hal terbaik bagi dirinya." (HR. Muslim)

Sering kita mendengar kalimat ataupun nasehat-nasehat agar kita bersabar, tapi apakah sebenarnya sabar itu..?? Alhamdulillah pada kesempatan kali ini saya masih diberi kesempatan untuk memposting tentang makna sabar dalam arti sebenarnya, semoga postingan kali ini bisa menjadi nasehat bagi semua pembaca dan khususnya buat saya sendiri…

Sabar adalah kekuatan jiwa yang harus dimiliki setiap muslim, tanpa sifat sabar seseorang tidak akan mampu menghadapi berbagai godaan setan dan bisikan hawa nafsu serta tidak akan mampu menghadapi berbagai cobaan dan rintangan, sabar juga merupakan cahaya yang menerangi jalannya umat muslim dari kebimbangan terhadap berbagai kendala.

Jadi inti makna sabar dalam Islam adalah teguhnya seseorang di jalur haq dengan tidak terpengaruh dengan situasi dan kondisi apapun, akalnya tidak larut pada ajakan hawa nafsunya, jiwanya menolak untuk putus asa, lidahnya tidak mengeluh hanya kepada Allah, sedangkan anggauta badannya ditahan untuk melakukan setiap pekerjaan yang dibenci Allah, hatinya tidak merasa gelisah tetapi selalu berada dalam keimanan, sedangkan lawan sabar adalah gelisah, tergesa-gesa, sempit dada, takut, putus asa, lemah dan mudah menyerah.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

"Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar" (QS. Ali Imran: 146)

Jadi Sabar adalah suatu kekuatan yang menolong manusia untuk tetap teguh, yang kadarnya tergantung kadar keimanannya. dan keimanan yang goyah ketika menghadapi bencana, ujian dan berbagai problema adalah keimanan yang palsu, sedangkan iman yang benar tidak mengenal situasi, tetap teguh dan tegar dalam menghadapi berbagai rintangan

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

"Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi; maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata." (QS. Al Hajj: 11)

Ada yang membagi makna Sabar ada 3 Jenis:

Sabar Melakukan Ketaatan

Banyak diantara kita yang bisa menerima dan terpengaruh jiwanya dengan nasehat-nasehat agama, sehingga seseorang menyadari kesalahannya dan ingin kembali komitmen kepada jalan kebenaran yaitu jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala, akan tetapi apabila dalam dirinya tidak dihiasi dengan sikap sabar maka tidak akan bisa menjalankan komitmen tersebut dengan istiqomah, karena sudah menjadi kodrad manusia selalu tidak menyenangi pada hal-hal yang memberatkan, maka tanpa kesabaran seseorang tidak akan melakukan apa-apa kecuali mengikuti hawa nafsunya

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

Itulah sebaik-baik pembalasan bagi orang-orang yang beramal, (yaitu) yang bersabar dan bertawakkal kepada Tuhannya. (Al Ankabut: 58-59)

Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

“Barangsiapa berusaha sabar maka Allah akan menjadikannya sabar” (HR Bukhari)

Sabar Menghadapi Kemaksiatan

Maksiat adalah sesuatu yang bisa menjauhkan seseorang dengan Rabbnya, bagi orang mukmin selalu ingin berada dekat dengan Allah, tidak ingin menjauh dari-Nya, merasa malu dan takut apabila melakukan kemaksiatan, karena selalu merasa dilihat dan diawasi oleh Allah, dalam kemaksiatan kita juga perlu kesabaran dalam menghadapi, karena manusia selalu cenderung sabar dengan sesuatu yang menyenangkan dan tidak sabar dengan sesuatu yang tidak menyenangkan, maka rasa Mahabatullah dan takut kepada-Nya lah yang bisa menjadi penolong kita dalam bersabar dalam menghadapi kemaksiatan

Allah Subhanahu wa Ta'ala Berfirman:

“Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya)…” (QS. An-Nahl: 53)

“Jika kamu gembira karena kebaikan dan sedih sedih karena kemaksiatan, maka berarti engkau beriman (HR. Ahmad) 

Sabar dalam menghadapi cobaan dan Rintangan

Seseorang yang beriman selalu tabah dan tegar menghadapi segala macam cobaan dan rintangan karena menyadari bahwa setiap cobaan itu mengandung hikmah dibaliknya, selalu khusnudzon kepada Allah, meyakini bahwa setiap cobaan akan ada kebalikan dibaliknya 

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun, Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al Baqarah: 155-157)

Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

Barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah menjadi orang yang baik, maka Allah akan memberikan cobaan” (HR. Bukhary)

Sabar juga mengandung beberapa aspek penting yaitu:

Sabar dalam hal Phisik yaitu tabah menghadapi beban
Sabar dalam hal Nafsu yaitu menahan diri dalam hal-hal yang hina
Sabar dalam hal Peperangan yaitu berani dan pantang menyerah
Sabar dalam hal Amarah yaitu murah hati dan bijaksana
Sabar dalam hal Menghadapi masalah yaitu selalu lapang dada
Sabar dalam hal Menyimpan sesuatu yaitu menjaga rahasia
Sabar dalam hal Kehidupan yaitu menahan diri dalam keduniaan
Sabar dalam hal Rizki yaitu selalu merasa puas / qona’ah
Sabar dalam hal Ibadah yaitu berkelanjutan, konsisten atau istiqomah
Dan masih banyak lagi jenis sabar yang lainnya
Alhamdullah..
Semoga kita tergolong menjadi hamba Allah yang selalu sabar menghadapi segala macam aspek kehidupan sebagai wujud penghambaan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala yang di sifati dengan Ash-Shabur atau Maha Sabar, serta menjadikan sabar dan sholat sebagai penolong.... Amin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar