Sabtu, 07 Agustus 2010

HERBAL PELURUH BATU GINJAL


Obat Tradisional Penghancur Batu Ginjal.-Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang penyembuhan alternatif batu ginjal dengan obat tradisional penghancur batu ginjal Ace Maxs,dan semoga menjadi solusi dan referensi bagi anda dalam mencari pengobatan alternatif penyakit batu ginjal yang anda atau keluarga anda alami.

Sebelum lebih lanjut mengenai hal diatas disini saya terlebih dahulu akan membahas sekilas tenatang penyakit batu ginjal dan gejala sebagai salah satu upaya agar kita bisa mencegah dan melakukan pengobatan yang tepat dalam menghadapi penyakit tersebut.
Penyakit Batu Ginjal Dan Gejalanya

Obat Tradisional Penghancur Batu Ginjal.-Penyakit batu ginjal merupakan penyakit yang timbul sebagai akibat adanya masa berukur kecil sampai besar pada saluran ginjal yang terbentuk sebagai akibat dari berkonsentrasi, mineral mengkristal dan menggumpal.Secara umum penyakit ini tidak akan mengakibatkan kerusakan yang permanen.Akan tetapi dapat menimbulkan rasa nyeri yang sangat pada penderitanya.

Nah berikut ini adalah beberapa gejala umum dari penyakit batu ginjal yang patut kita ketahui dan waspadai yakni berupa :
  1. Nyeri yang parah pada sisi tubuh atau punggung, di bawah pinggul
  2. Nyeri yang menyebar ke bagian bawah tubuh dan pangkal paha
  3. Nyeri pada saat buang air kecil
  4. Urin berwarna pink, merah atau coklat
  5. Mual dan muntah
  6. Sering buang air kecil
  7. Demam dan menggigil saat infeksi terjadi
Ketika beberapa gejala tersebut anda alami maka segera lakukan tindakan yang referensif agar penyakit tersebut bisa cepat diatasi dan tidak menimbulkan gejala yang lebih parah.
Obat Tradisional Peluruh Batu Ginjal


Penyakit batu ginjal adalah merupakan salah satu penyakit yang banyak menimpa penduduk Indonesia. Penyakit ini memang relatif tinggi jumlah penderitanya. Namun jika kita semua mau berusaha untuk mencegah atau mengobati penyakit ini maka insyaAllah kita bisa bebas dari yang namanya batu ginjal. Disini kami ingin membicarakan pengobatan herbal untuk penyakit yang satu ini.

Penderita batu ginjal akan terasa nyeri jika melakukan buang air kecil. Karena memang ada penyumbatan di saluran tersebut oleh kristal-kristal yang terbentuk didalam ginjal atau kandung kemih. Terbentuknya kristal ini bisa diakibatkan oleh kepekatan kadar urine yang ada. Selain itu juga bisa dikarenakan oleh meningkatnya kadar asam urat yang terlalu tinggi, terlalu banyak mengkonsumsi vitamin D yang tidak larut, dan bisa terjadi karena infeksi juga. Hal-hal ini perlu diwaspadai dan apabila sudah terjadi maka sebaiknya kita harus menemukan segera ramuan resep alami untuk meredakan atau mengobati penyakit ini.

Sebelum kita mengulas resep tradisional untuk meluruhkan batu ginjal ini sebaiknya perlu kita ketahui juga tanda-tanda/gejala dari penyakit yang satu ini, diantaranya yaitu:
  1. Penderita biasanya agak kesulitan ketika buang air kecil.
  2. Pada bagian belakang tubuh biasanya terjadi rasa sakit serta mengalami nyeri dibagian atas kemaluan ketika sedang buang air kecil.
  3. Terkadang mengalami buang air kecil yang tidak selesai atau tuntas.
  4. Bisa terjadi kandungan darah pada urin dan warananya sangat pekat.
  5. Demam dan panas tubuh bisa terjadi dalam kondisi tertentu disertai muntah.
Selain tanda-tanda diatas ada juga kebiasaan yang sebaiknya dihindari. Kebiasaan ini yang bisa memicu penyakit batu ginjal ini. Diantaranya yaitu :
  1. Sangat kurang minum air putih, idealnya 6-8 gelas dalam sehari. Kebiasaan ini sebaiknya dihindari, mulai sekarang rajinlah minum air putih.
  2. Jika anda sedang melalukan perjalanan dan terasa ingin buang air kecil, mampirlah segera ke tempat fasilitas umum untuk buang air kecil jangan terbiasa menahannya. Kebiasaan menahannya akan mengakibatkan urine pekat.
  3. Terlalu banyak mengkonsumsi vitamin D yang tidak larut sepenuhnya. 
Dari beberapa tanda dan juga kebiasaan diatas sebaiknya perlu kita cermati baik-baik. Nah bagi yang sudah terlanjur menderita penyakit ini maka dibawah ini akan kami sampaikan obat alami yang bisa menjadi salah satu alternatif peluruh batu ginjal.

Resep alami herbal disini kita akan memakai  daun kelor. Kelor atau merunggai (Moringa oliefiera) adalah sejenis tumbuhan dari suku Moringaceae yang dimana tumbuhan ini memiliki tinggi 7-11 meter dan tangkainya panjang serta daunnya majemuk. Ada beberapa kandungan daun kelor ini yang bisa dijadikan obat herbal yang cukup ampuh. Vitamin C, A, Protasium, Kalsium terkandung juga didalamnya.

Disini kami coba menyampaikan ramuan alami resep dari daun kelor sebagai peluruh batu ginjal yaitu masaklah daun kelor dengan cara direbus atau diolah menjadi sayur bening (enak ya hehe). Dan ternyata daun kelor dapat membantu mendorong batu ginjal untuk keluar karena bersifat diuretik atau peluruh urine. Konsumsilah daun kelor sehari sekali dan disertai banyak minum air putih insyaAllah bisa meredakan bahkan mengobati penyakit tersebut.

Lakukan kebiasaan mengkonsumsi daun kelor hingga sakit batu ginjal tersebut reda. Dan jika sudah sembuh silahkan rajin mengkonsumsinya serta diimbangi dengan minum air putih yang banyak tentunya. InsyaAllah kebiasaan ini akan menjaga kita terhindar dari penyakit yang namanya batu ginjal. Selain obat tradisional ini anda juga bisa konsultasi ke dokter sebagai second opinion mengenai penyakit ini. Monggo silahka

RAMUAN LAIN PELURUH BATU GINJAL

Kidney bean (seperti kacang merah)

Kacang ini dinyatakan sangat efektif dalam mengatasi gangguan ginjal, termasuk batu ginjal. Caranya, lepaskan kacang dari kulit, kemudian iris kulit kacang hingga sekitar 60 gram. Selanjutnya, masukkan ke dalam empat liter air panas, rebuslah dengan api kecil selama enam jam. Cairan ini sebaiknya disaring dengan kain kasa halus dan didinginkan selama delapan jam.

Selanjutnya, cairan kembali disaring dengan kain kasa halus tanpa menggoyang kain. Setelah disaring, minumlah satu gelas cairan tersebut setiap dua jam sekali sepanjang hari. Teruskan selama beberapa kali seminggu. Cairan ini tidak berfungsi jika sudah lebih dari 24 jam.

Kemangi

Kemangi mempunyai efek menguatkan ginjal. Dalam kasus batu ginjal, cobalah mengonsumsi satu sendok teh jus kemangi dan satu sendok teh madu. Konsumsi setiap hari selama enam bulan. Cara ini dinyatakan bisa mengeluarkan batu dari saluran kencing.

Apel

Apel juga berperan dalam mengatasi batu ginjal. Di negara-negara yang menggunakan sari apel alami tanpa pemanis sebagai minuman sehari-hari, kasus batu ginjal hampir tidak ada. Akan tetapi, buah apel segar dinyatakan lebih bermanfaat.

Anggur

Anggur bermanfaat sebagai diuretik karena kaya air dan garam kalium. Selain itu, buah satu ini juga mempunyai kandungan albumin dan sodium klorida rendah, sehingga cocok untuk mengatasi batu ginjal.

Buah delima

Biji buah delima dinyatakan bagus untuk mengatasi batu ginjal. Cobalah mengonsumsi satu sendok makan biji buah delima setelah dihaluskan hingga menjadi bentuk pasta.

Semangka

Semangka merupakan buah paling kaya air dibandingkan dengan buah lainnya. Selain itu, buah ini juga kaya garam kalsium. Buah ini merupakan salah satu diuretik teraman dan paling baik yang bisa digunakan untuk mengatasi batu ginjal.

Vitamin B6

Penelitian menunjukkan kesuksesan vitamin B6 dalam mengatasi batu ginjal. Cobalah mengonsumsi 100 hingga 150 mg vitamin B6 per hari. Ada baiknya dipadukan dengan vitamin B kompleks lainnya. Konsumsi selama beberapa bulan untuk mendaatkan hasil permanen. Akan tetapi, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan dosis yang paling tepat untuk Anda.

Ramuan Jeruk Nipis

Karena jeruk nipis mengandung air dan vitamin sehingga bagus untuk kesehatan ginjal, cara membuat ramuan jeruk nipis cukup dengan memeras jeruk nipis dan campur dengan air dan minum 2 atau 3 kali perhari. Jeruk nipis memiliki kandungan sitrat yang bermanfaat sebagai penghancur batu ginjal yang alami.

Ramuan Tempuyung

Tempuyung (Sonchus arvensis L) termasuk tanaman terna menahun yang biasanya tumbuh di tempat-tempat yang ternaungi. Daunnya hijau licin dengan sedikit ungu, tepinya berombak, dan bergigi tidak beraturan. Di dekat pangkal batang, daun bergigi itu terpusar membentuk roset dan yang terletak di sebelah atas memeluk batang berselang seling. Daun berombak memeluk batang inilah yang berkhasiat menghancurkan batu ginjal.

Di dalam daun tersebut terkandung kalium berkadar cukup tinggi. Kehadiran kalium dari daun tempuyung inilah yang membuat batu ginjal berupa kalsium karbonat tercerai berai, karena kalium akan menyingkirkan kalsium untuk bergabung dengan senyawa karbonat, oksalat, atau urat yang merupakan pembentuk batu ginjal. Endapan batu ginjal itu akhirnya larut dan hanyut keluar bersama urine.

Untuk menggunakannya sebagai obat diperlukan lima lembar daun tempuyung segar. Setelah dicuci bersih, daun diasapkan sebentar. Daun tersebut dimakan sekali habis sebagai lalap bersama nasi. Dalam sehari kita bisa memakan lalap itu sebanyak tiga kali.
Cara lainnya, 500 mg daun tempuyung kering diseduh dengan air satu gelas minum seperti membuat teh. Air seduhan inilah yang diminum sebagai obat. Dalam sehari kita bisa meminumnya sebanyak tiga kali, sampai batu ginjal hilang.

Penelitian tanaman ini dilakukan oleh almarhum Prof. Dr. Sarjito dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Dalam penelitian itu dia merendam batu ginjal seseorang dalam rebusan daun tempuyung pada suhu kamar dan pada suhu 37oC. Bahan percobaan tadi ada yang digoyang seperti gerakan tubuh manusia, ada pula yang tidak. Setelah itu batu ditimbang dan kalsium dalam larutan diukur secara kimia. Hasilnya, semua batu ginjal berkurang bobotnya.

Sarjito juga meneliti daya penghancuran batu ginjal manusia dengan melakukan pemeriksaan kristal dalam air seni dan dengan menggunakan sinar rontgen. Hasilnya, diketahui tanaman tempuyung dapat menghancurkan batu ginjal. Sayangnya, sampai sekarang belum diketahui senyawa yang melarutkan atau menghancurkan batu ginjal.

Hancurkan batu, relaksasi otot
Tanaman lain yang sudah cukup banyak diteliti khasiatnya dalam menyingkirkan batu ginjal adalah srigunggu (Clerodendron serratum Speng). Tanaman perdu tegak yang tingginya 1 – 3 m ini cukup dikenal di seluruh P. Jawa. Ia tumbuh dari daerah pesisir hingga pada ketinggian 1.700 m di atas permukaan laut.

Berdasarkan penelitian Adjirni, dkk. (1996) tanaman ini terbukti memiliki daya penghancur batu kandung kemih pada tikus. Sedangkan Suyati Woro Indiyah (1983) membuktikan kemampuan srigunggu dalam merelaksasi otot polos usus. Sifat otot ini sama dengan yang terdapat pada saluran kemih. Lenturnya otot saluran kemih akan membantu jalannya batu keluar. Syaratnya, batu itu masih kecil. Penelitian Yun Astuti dan Adjirni Sa’roni juga membuktikan infus srigunggu dapat menghancurkan batu kemih buatan, meskipun tidak ditemukan adanya efek diuretik pada tikus putih.

Srigunggu yang memiliki kadar kalium tinggi, ternyata juga mengandung senyawa flavonoid. Dari 100 g abu daunnya ditemukan 382 mg kalium. Bisa jadi, kandungan kalium yang tinggi inilah yang membuatnya mampu menyingkirkan batu ginjal.

Untuk menjadikan srigunggu sebagai obat, diperlukan lima lembar daunnya. Daun tersebut direbus dengan empat gelas minum hingga volumenya tinggal 3/4-nya atau tiga gelas minum. Air rebusan inilah yang dijadikan obat. Setiap kali meminumnya, diperlukan 3/4 gelas. Ini dilakukan tiga kali dalam sehari.

Yang tak kalah galaknya dalam mengusir batu ginjal adalah daun keci beling. Nama yang lebih dikenal oleh oleh orang Jawa. Namun, bila menyebut nama itu, tanaman yang dimaksud sebenarnya lebih dari satu yang sama-sama memiliki khasiat menyingkirkan batu ginjal. Yakni, Hemigraphis colorata Hall. yang memiliki nama lain sambang getih, Strobilanthes crispus BL atau Sericocalys crispus Bremek yang dikenal sebagai keci beling IV, dan Ruellia napifera Zall. atau keci beling III yang sering pula dijuluki sebagai tanaman gempur watu.

Sambang getih merupakan terna yang tumbuh liar dengan batang rebah. Biasanya ditanam di pinggir kebun. Daun tanaman ini mengandung kalium dengan kadar tinggi. Keci beling IV sejenis tumbuhan belukar yang kebanyakan tumbuh liar. Bagian yang digunakan obat batu ginjal adalah daunnya yang memiliki kadar kalium tinggi. Dalam 100 mg daun segar bisa diperoleh 322 mg kalium. Sedangkan informasi tentang gempur batu hampir tidak ditemukan selain bahwa daun tanaman ini dapat digunakan untuk mengobati kencing batu.

Untuk menyingkirkan batu ginjal dengan menggunakan daun sambang getih diperlukan 30 lembar. Semuanya direbus dengan dua gelas minum air hingga mendidih beberapa menit. Air hasil rebusan ini diminum sekaligus.

Bila menggunakan daun keci beling IV diperlukan delapan lembar atau dengan bobot 25 g. Potong-potong daun tersebut lalu direbus dengan tiga gelas minum air hingga tinggal 3/4 bagiannya. Setelah disaring, tambahkan madu secukupnya. Air rebusan tadi dibagi menjadi tiga bagian masing-masing diminum untuk pagi, siang, dan malam hari.

Sedangkan bila hendak memilih daun gempur watu sebagai obat, ada dua cara yang bisa dipilih. Pertama, diperlukan 10 lembar daun gempur watu segar. Daun tersebut diolah seperti mengolah daun keci beling IV. Begitu pula dengan dosisnya. Pada cara kedua diperlukan 15 g daun segar. Daun direbus dengan dua gelas minum hingga mendidih. Air rebusan tadi dikonsumsi untuk dua kali, masing-masing satu gelas.

Dalam keadaan krisis ekonomi, obat-obat alternatif seperti ini memang tidak ada salahnya dicoba. Di samping murah, khasiatnya juga sudah dirasakan sejak lama meskipun penelitian ilmiahnya masih sangat terbatas.

Bagaimana pun juga pencegahan munculnya batu di dalam ginjal lebih penting. Cara yang termudah adalah dengan minum air yang cukup banyak. Dengan demikian garam-garam pembentuk batu ginjal bisa terencerkan dan tidak terjadi pengendapan. Kalau pun sudah terbentuk dengan ukuran renik, garam tersebut bisa terbawa bersama urine

Tidak ada komentar:

Posting Komentar