Banyak mitos yang beredar di kalangan masyarakat seputar kolesterol. Kurangnya pemahaman yang benar dapat menyebabkan informasi yang salah seputar kolesterol dan gejalanya. Untuk itu, penting meluruskan mitos-mitos yang telah lama beredar di masyarakat agar gejala kolesterol dapat dihindari dengan lebih cermat dan tepat.
Mitos: Makan daging kambing akan menyebabkan kolesterol tinggi dan hipertensi. Fakta: Tidak benar. Tidak ada bukti bahwa daging kambing mempunyai kandungan lemak yang lebih tinggi dibanding jenis daging merah lainnya.
Mitos: Pada orang dengan kolesterol tinggi, jika rajin olahraga dan diet serta tubuh dalam kondisi fit berarti kadar kolesterolnya baik. Fakta: Selain olahraga dan diet, ada hal lain yang memengaruhi kadar kolesterol, seperti berat badan, merokok, riwayat keluarga, umur, dan jenis kelamin. Agar kolesterol terjaga, dibutuhkan pola hidup sehat serta kepatuhan minum obat.
Mitos: Kolesterol tinggi dan penyakit kardiovaskular hanya masalah pria. Fakta: Tidak benar. Meski sebelum menopause wanita memproduksi estrogen yang bisa mengurangi risiko penyakit jantung, tetapi perlu diingat faktor lain seperti hiperkolesterol, hipertensi, diabetes, faktor keturunan, dan sebagainya.
Mitos: Cukup menghindari daging, santan, dan jeroan, kolesterol pasti normal.Fakta: Belum tentu, karena 80 persen dari kolesterol darah dihasilkan dari dalam tubuh kita sendiri. Bila metabolisme sudah memburuk, maka dibutuhkan obat selain modifikasi gaya hidup sehat.
Mitos: Kadar kolesterol tinggi tidak berbahaya karena tak menimbulkan gejala.Fakta: Meski tidak bergejala, kadar kolesterol yang tinggi berbahaya karena mengubah dinding pembuluh darah dan memicu jantung koroner.
Mitos: Kadar kolesterol yang tinggi hanya diderita orangtua. Fakta: Kolesterol tinggi bisa diderita orang dari berbagai golongan usia, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orangtua.
Mitos: Orang gemuk memiliki kadar kolesterol lebih tinggi dari orang kurus. Fakta: Belum tentu, karena kadar kolesterol dipengaruhi banyak faktor, termasuk apa yang kita makan, seberapa cepat tubuh memproduksi dan membuang kolesterol jahat, tingkat kesehatan, dan kebiasaan makan.
Mengenal Jenis Lemak Darah
ShutterstockIlustrasi pembuluh darah
Kolesterol adalah sejenis lemak yang terdapat dalam aliran darah. Selain kolesterol, ada pula lipid (lemak darah) yang disebut trigliserida. Apa saja bedanya dan bagaimana kontribusinya pada penyakit kardiovaskular?
Low density lipoprotein Kolesterol low density lipoprotein (LDL) merupakan pembawa kolesterol terbesar dalam darah. LDL mengangkut kolesterol ke tempat-tempat di seluruh tubuh baik untuk ditimbun maupun untuk memperbaiki membran sel. Namun, seperti halnya air yang bisa menghasilkan kerak yang menempel di pipa air, demikian juga kolesterol LDL yang bisa menyebabkan penimbunan kolesterol dalam arteri yang memasok makanan ke otak dan jantung. Karena itu kolesterol sering disebut sebagai kolesterol jahat.
"High density lipoprotein" Bayangkan high density lipoprotein (HDL) sebagai pemulung atau kolesterol pembersih. HDL membantu menurunkan jumlah kolesterol LDL dalam darah. Makin tinggi kadar kolesterol HDL, makin rendah pula risiko terjadinya aterosklerosis. Karena itulah HDL disebut kolesterol baik. Untuk meningkatkan kadar HDL, lakukan olahraga dan kurangi berat badan.
Trigliserida Trigliserida adalah jenis lemak tubuh yang lain. Bila jumlahnya berlebihan dalam darah, maka ia disebut hipertrigliseridemi. Kondisi ini juga dianggap mempermudah pembentukan aterosklerosis (timbunan plak di arteri).
Deteksi dini adanya kolesterol atau trigliserida yang tinggi bisa membantu Anda mengambil langkah untuk memperbaiki kesehatan dan mencegah penyakit kardiovaskular. Satu-satunya cara untuk mengukur kadar kolesterol dan trigliserida adalah melalui tes darah.
Memahami Angka-angka Kolesterol
BEGITU usia Anda melewati 20 tahun, dokter akan menganjurkan Anda merayakannya dengan pemeriksaan kadar kolesterol dalam darah. Selanjutnya, Anda sebaiknya menjalani pemeriksaan yang sama sekurangnya sekali setiap lima tahun.
Salah satu bacaan yang akan dihasilkan oleh pemeriksaan ini adalah kadar kolesterol keseluruhan dalam darah (kolesterol total). Berikut ini cara memahami makna angka-angka tersebut (semua angka mengacu ke miligram per desiliter darah).
- Kurang dari 200-ini yang dikehendaki
- 200 hingga 239-perlu diwaspadai
- 240 dan lebih tinggi-berbahaya
Namun, bahkan kalau angka kolesterol total Anda masih dalam batas aman, Anda masih perlu mengukurnya secara teratur, termasuk kadar kolesterol HDL (high-density lipoprotein), jenis kolesterol yang baik.
Kadang-kadang kadar HDL yang tinggi akan membantu menetralkan angka kolesterol total yang sudah "di perbatasan" (walaupun Anda mungkin masih disarankan untuk menurunkan kolesterol total serendah mungkin).
Apabila bacaan HDL Anda kurang dari 35, ini dianggap masuk kategori "rendah," maka Anda perlu berusaha menaikkannya kembali. (Pilihan terbaik bagi Anda dalam hal ini adalah menurunkan berat badan memperbanyak olahraga, berhenti merokok, dan mengurangi jatah gula yang Anda makan.)
Lalu bagaimana dengan kolesterol LDL (low-density lipoprotein), yakni jenis yang buruk? Apabila uji-uji lain mengungkapkan bahwa Anda dalam bahaya, dokter Anda harus menggunakan data dari uji kolesterol Anda untuk menghitung kadar LDL juga. Angka ini sebaiknya di bawah 130.
Akhirnya, untuk membantu menafsirkan makna semua angka ini, dokter Anda mungkin menyebutkan rasio kolesterol Anda, yakni perbandingan antara kolesterol total dan angka HDL. Apabila rasio ini 35 : 1 atau lebih rendah, berarti Anda baik-baik saja.
Trigliserida, Sama Bahayanya dengan Kolesterol
Pada dasarnya tak sulit memahami trigliserida. Ia adalah lemak dalam darah. Trigliserida akan dialirkan melalui aliran darah untuk dimanfaatkan sebagai sumber energi tubuh. Namun, trigliserida juga bisa menjadi simpanan energi dalam bentuk gajih bila makanan yang kita konsumsi melebihi kebutuhan tubuh kita.
Menurut the National Cholesterol Education Program, kadar trigliserida yang normal adalah kurang dari 150 mg/dL. Kadar yang termasuk perbatasan tinggi adalah 150-199, dan 200-499 termasuk dalam tinggi. Kadar trigliserida yang mencapai 500 sudah tergolong sangat tinggi.
Ada beberapa penyebab tingginya trigliserida, misalnya saja kegemukan, kurang bergerak, konsumsi makanan yang kaya karbohidrat sederhana (gula, tepung) dan lemak jenuh. Pada beberapa kasus, lonjakan trigliserida juga terkait dengan penyakit diabetes, penyakit ginjal atau hati, serta faktor keturunan dalam keluarga.
Faktor genetik paling sulit diatasi karena reseptor di dalam sel-sel hati yang bertugas untuk mengubah trigliserida yang berlebih untuk menjadi kolesterol telah mengalami cacat bawaan.
Dari berbagai risiko di atas, sudah jelas bahwa konsumsi makanan yang sehat, ditambah aktivitas fisik bisa menurunkan kadar trigliserida yang berbonus pada naiknya jumlah kolesterol baik.
Diet untuk penderita hipertrigliseridemia adalah membatasi asupan lemak jenuh dan mengurangi karbohidrat sederhana seperti gula dan tepung. Bagi mereka yang kegemukan, penurunan berat badan biasanya efektif dalam menurunkan kadar trigliserida.
Resep Peluruh Kolesterol dan Trigliserida
Mengonsumsi tanaman obat, baik daun, biji, akar, maupun buahnya, tidak berarti makan tanaman itu sebanyak-banyaknya. Konsumsilah ramuan tersebut dengan komposisi dan dosis tertentu. Karenanya, cara membuat ramuan, komposisi, dosis, dan waktu pemakaian harus dipelajari dengan baik lagi benar.
Berikut beberapa resep peluruh kolesterol dan trigliserida.
1. Alpukat
Bahan: 1 buah alpukat matang
Cara Pemakaian: Buah alpukat dimakan mentah. Lakukan setiap hari.
2. Kubis
Bahan: 1 buah kubis segar
Cara Pemakaian: Cuci kubis hingga bersih, lalu bilas dengan air matang. Potong-potong seperlunya, lalu dijus. Air sari kubis diminum sekaligus, lakukan setiap hari.
3. Belimbing manis
Bahan: 2 buah belimbing manis ukuran besar
Cara Pemakaian: Buah belimbing dimakan setelah makan pagi dan malam, masing-masing 1 buah.
4. Akar manis
Bahan: 10 gram akar manis
Cara Pemakaian: Akar manis direbus dengan 3 gelas air bersih hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin, airnya disaring, lalu dibagi menjadi 2 kali minum, pagi dan malam hari.
5. Kacang Tanah
Bahan: 1 genggam daun kacang tanah
Cara Pemakaian: Daun dicuci bersih, lalu diiris halus. Masukkan irisan daun ke dalam gelas, lalu diseduh dengan secangkir air panas. Biarkan selama 40 menit, lalu disaring. Minum airnya selagi hangat dan sewaktu perut kosong.
6. Tempe
Bahan: 100 gram tempe
Cara Pemakaian: Tempe dipotong-potong sesuai selera, lalu direbus, dikukus, atau dibacem. Tempe dijadikan lauk dan dimakan bersama nasi.
7. Angkak
Bahan: 1 sendok teh angkak
Cara Pemakaian: Angkak ditumbuk halus, dimasukkan ke dalam cangkir, lalu diseduh dengan secangkir air panas. Minum airnya selagi hangat. Lakukan setiap hari.
8. Labu siam
Bahan: 1 buah labu siam ukuran sedang
Cara Pemakaian: Buah labu dikupas, potong kecil-kecil dan dijus atau diparut, peras airnya dan saring. Kumpulan airnya diminum sekaligus.
9. Sambiloto
Bahan: 20 gram herbal sambiloto kering
Cara Pemakaian: Direbus dengan 3 gelas hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin, air disaring, lalu diminum sekaligus. Lakukan setiap hari.
10. Jamur kuping putih
Bahan: 10 gram jamur kuping putih kering
Cara Pemakaian:Jamur putih dipotong-potong secukupnya, lalu direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Tambahkan sedikit pemanis buatan. Setelah dingin, airnya diminum dan jamurnya boleh dimakan.
11. Bawang merah
Bahan: 20 gram bawang merah segar
Cara Pemakaian: Bawang merah diiris tipis-tipis, dimakan bersama nasi. Lakukan 3 kali sehari dengan ukuran yang sama.
12. Bawang putih
Bahan: 1-2 siung bawang putih
Cara Pemakaian: Bawang putih diiris tipis-tipis atau dipipiskan dan dibuat bulatan kecil, lalu ditelan. Lakukan 2 kali sehari.
13. Kunyit
Bahan: 10 gram rimpang kunyit segar
Cara Pemakaian: Rimpang kunyit dibersihkan, lalu diiris tipis-tipis. Rebus dalam air 2 gelas hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin, air disaring dan diminum sekaligus. Lakukan hal ini 3 kali sehari, selama 12 minggu.
14. Temulawak
Bahan: 3 jari rimpang temulawak segar
Cara Pemakaian : Rimpang temulawak dikupas kulitnya, lalu diparut. Tambahkan 1/2 cangkir air panas dan biarkan mengendap. Setelah dingin, endapannya dibuang dan airnya diminum. Lakukan setiap hari.
15. Seledri
Bahan: 30 gram akar seledri segar
Cara Pemakaian: Akar seledri dicuci bersih, lalu direbus dengan 2 gelas air bersih hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin, air disaring lalu minum sekaligus.
Makanan Penurun Kolesterol
shutterstock.com
Gaya hidup merupakan salah satu faktor risiko penyebab kolesterol yang dapat diubah. Salah satu perubahan gaya hidup yang mudah dilakukan adalah dengan memilih konsumsi makanan yang tepat.
Ada beberapa jenis makanan yang efektif meningkatkan kolesterol baik (high-density lipoproteins/HDL). HDL berfungsi membuang kelebihan kolesterol dari sel dan dinding arteri serta membawa kolesterol kembali ke hati untuk dibuang. Oleh karena itu, dibutuhkan kesadaran sejak dini untuk mulai memilih-milih makanan yang sehat dikonsumsi.
Kurangi Lemak jenuh
Salah satu pemicu peningkatan kolesterol adalah jumlah dan jenis lemak jenuh. Makanan yang berasal dari hewan, seperti susu, keju, daging, margarin, atau keju, biasanya mengandung lemak jenuh. Tapi ada juga bahan makanan dari tumbuhan yang mengandung lemak jenuh, misalnya minyak kelapa atau minyak sawit.
Kedelai
Food and Drug Administration AS merekomendasikan konsumsi protein kedelai minimal 25 gram setiap hari untuk mengurangi kolesterol. Ada banyak pilihan makanan berbasis kedelai yang tersedia di sekitar kita, mulai dari tahu, tempe, hingga susu kedelai.
Perbanyak serat
Penelitian menunjukkan, konsumsi kacang-kacangan setiap hari selama enam minggu bisa mengurangi kolesterol hingga 10 persen.
Serat yang mudah larut di air menghambat penyerapan kolesterol di usus sehingga membantu menurunkan jumlah kolesterol dalam darah. Serat yang mudah larut bisa kita temukan pada gandum, beras merah, kacang, apel, wortel, dan sebagian besar sayur dan buah-buahan.
Konsumsi ikan
Penelitian menunjukkan asam lemak omega-3 yang ditemukan pada ikan, terutama ikan laut seperti salmon bisa membantu menurunkan lemak jahat dan meningkatkan kadar lemak baik, serta menurunkan trigliserida. The American Heart Associationmerekomendasikan untuk mengonsumsi minimal dua porsi ikan dalam seminggu.
Alpukat
Buah alpukat merupakan sumber terbaik untuk lemak tak jenuh yang bisa membantu meningkatkan kadar kolesterol baik sekaligus menurunkan kolesterol jahat. Alpukat juga mengandung beta sitosterol yang bisa mengurangi penyerapan kolesterol dari makanan. Meski begitu, alpukat mengandung kalori tinggi, yakni 300 kalori dan 30 gram lemak. Karena itu konsumsi buah ini sebagai pengganti makanan tinggi lemak lainnya.
Bawang putih
Selama ratusan tahun bawang putih telah digunakan oleh berbagai budaya di dunia. Suku Mesir memasukkan bawang putih dalam diet mereka untuk menambah stamina.
Dalam dunia modern, para peneliti berhasil mengetahui manfaat bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah sumbatan pembuluh darah, mengurangi tekanan darah, dan membantu tubuh melawan infeksi. Penelitian terkini menyebutkan bumbu ini mencegah terjadinya plak di arteri pada stadium dini, atau disebut juga nano plak.
Bayam
Sayuran ini kaya akan lutein, pigmen berwarna kuning yang juga ditemukan pada sayuran berdaun hijau dan kuning telur. Reputasi lutein dalam menjaga penglihatan sudah terkenal. Penelitian terkini menunjukkan makanan yang kaya lutein juga melindungi kita dari serangan jantung dengan cara membentuk lapisan pelindung dinding arteri dari serangan kolesterol.
Teh
Teh, baik diminum dalam kondisi dingin atau panas, memiliki kandungan antioksidan, Flavonoids. Studi membuktikan teh juga menjaga pembuluh darah tetap rileks dan mencegah sumbatan. Flavonoids dalam teh juga menujukkan bisa mencegah oksidasi kolesterol jahat yang menyebabkan terbentuknya plak di dinding arteri. Antioksidan yang sangat kuat ini mungkin juga menurunkan kolesterol dan tekanan darah.
Cara mengolah
Yang tak kalah penting dalam menjaga kadar kolesterol tetap normal adalah pengolahan makanan. Meski makanan yang dipilih sudah berkolesterol rendah, kalau dimasak dengan minyak yang mengandung minyak jenuh, tetap saja makanan itu mengandung kolesterol tinggi.
Proses pengolahan makanan yang disarankan adalah dengan cara dikukus, bakar, atau rebus. Bila sudah terbiasa makanan yang digoreng, kurangi porsinya atau pilih cara masak dengan menumis yang memakai minyak dalam jumlah sedikit.
Tanaman Alami Penurun Trigliserida dan Kolesterol
Banyak tanaman obat yang secara turun temurun terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol maupun trigliserida darah. Karena murah dan mudah didapat, Dr. Setiawan Dalimartha, Ketua II PDPKT (Perhimpunan Dokter Indonesia Pengembang Kesehatan Tradisional Timur), menyarankan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Trigliserida, menurut Dr. Setiawan, dibentuk di hati dari gliserol dan lemak yang berasal dari makanan dengan rangsangan insulin atau dari kelebihan kalori akibat asupan yang berlebihan. Konsumsi alkohol, makanan manis, santan, dan karbohidrat secara berlebihan akan meningkatkan kadar trigliserida.
Kolesterol dikenal sebagai penyebab utama terjadinya proses aterosklerosis, yaitu proses pengapuran dan pengerasan dinding pembuluh darah, terutama di jantung, otak, ginjal, dan mata. Akibat proses itu, saluran pembuluh darah, khususnya pembuluh darah koroner, menjadi sempit dan menghalangi aliran darah di dalamnya. Keadaan di atas dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner (PJK) dan stroke.
Kolesterol meningkat bila kita berlebihan mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh, baik dari sumber nabati maupun hewani. Peningkatan kolesterol juga terjadi akibat menurunnya pengeluaran (ekskresi) kolesterol ke usus melalui asam empedu atau produksi kolesterol di hati meningkat. Kolesterol cenderung meningkat pada orang yang kegemukan, kurang olahraga, stres, dan perokok berat.
Kolesterol yang pada hakekatnya berasal dari lemak adalah zat yang berguna untuk menjalankan fungsi tubuh. Sebagai sumber energi, lemak memberikan kalori paling tinggi. Satu gram lemak menghasilkan 9 kalori, sedangkan karbohidrat hanya 4 kalori.
Lemak terdiri atas lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Karbohidrat dan lemak di dalam tubuh akan diproses menjadi suatu senyawa yang disebut asetil koenzim-A. Dari asetil koenzim-A ini terbentuk beberapa zat penting, seperti pembentukan asam lemak, trigliserida, fosfolipid, dan kolesterol.
Sekitar 80 persen kebutuhan kolesterol dihasilkan oleh tubuh, selebihnya dari makanan tinggi kolesterol, misalnya daging merah, kuning telur, jeroan, kulit ayam, mentega, dan minyak goreng. Sebaliknya, lemak tak jenuh dari tetumbuhan, seperti minyak kedelai, tidak banyak berpengaruh pada peningkatan kolesterol dalam darah.
Selain untuk proses metabolisme, kolesterol berguna untuk membungkus jaringan saraf (mielin), melapisi selaput sel, dan pelarut vitamin. Pada anak-anak, kolesterol dibutuhkan untuk mengembangkan jaringan otak.
Khasiat Penyembuhan
Alpukat mengandung asam folat, asam pantotenat, niasin, vitamin B1, vitamin B6, vitamin C, vitamin E, fosfor, zat besi, kalium, magnesium, dan glutation, juga kaya akan serat dan asam lemak tak jenuh tunggal. Kandungan ini yang mampu menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol darah.
Kubis (brassica oleracea var. capitate) yang juga disebut kol, mengandung air, protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor, tinamide, dan betakaroten. Kubis juga mengandung senyawa sianohidroksibutena (CHB), sulforafan, dan iberin yang merangsang pembentukan glutation.
Bawang merah (Cepae bulbus), mengandung senyawa flavonoid yang bekerja sebagai antioksidan dan menurunkan kadar kolesterol, trigliserida, dan gula darah. Bawang putih (Allii bulbus), bahan aktifnya s-allyl cysteine, suatu komponen thioallyl yang mempunyai khasiat hipolipidemik dan antitrombotik.
Jati belanda (Guezuma ulmifolia.lamk) bermanfaat menurunkan kadar lemak dan kolesterol darah melalui kandungan lendir, tanin, dan alkaloidnya. Ketiga zat itu meski memiliki mekanisme kerja yang berbeda, saling menunjang dalam menurunkan kadar lemak dan kolesterol darah.
Dijelaskan oleh Djoko Hargono, pemerhati obat alami, bila digunakan secara oral, kandungan lendir daun jati belanda akan mengembang di dalam lambung. Hal ini akan menyebabkan tertekannya nafsu makan, sehingga mengurangi gugus amino.
Serat diet yang mengikat gugus amino lebih efektif daripada kitin atau serat diet biasa. Serat ini memiliki gugus amino yang bermuatan positif, sehingga dapat menyerap lemak dan kolesterol yang umumnya bermuatan negatif.
Kunyit (Curcumae domesticae rhizoma) berkhasiat melancarkan darah dan energi vital, menghilangkan sumbatan, sebagai peluruh kentut dan haid, mempermudah persalinan, antibakteri, antiinflamasi, serta memperlancar pengeluaran empedu ke usus.
Temulawak (Curcumae rhizoma) mempunyai aktivitas kolagoga (memperlancar pengeluaran empedu ke usus).
Seledri (Apii graveolentis radix), akarnya mengandung asparagin, pentosan, glutamin, tirosin, manit, zat pati, lendir, dan minyak atsiri. Khasiatnya memacu enzim pencernaan dan peluruh kencing.
Angkak, sering disebut beras merah Cina, adalah sejenis cendawan berwarna merah, bernama LatinMonascus purpureus. Angkak bisa digunakan untuk membuat arak merah yang terbuat dari beras, sebagai bahan pengawet makanan, dan untuk obat. Berdasarkan penelitian, angkak mampu menurunkan kadar kolesterol darah.
Jurus Jitu Hadang Kolesterol Jahat
Kolesterol memang ada yang jahat dan baik. Bagaimana bila kolesterol jahat dalam tubuh Anda termasuk tinggi? Anda tentu harus waspada karena ancaman penyakit jantung dan pembuluh darah akan mengintai.
Kadangkala Anda merasa sudah melakukan yang terbaik untuk menurunkan kolesterol, tapi tetap tidak berhasil. Mungkin ada pula di antara Anda yang sudah mencoba obat penurun kolesterol sebagai salah satu cara menurunan kolesterol yang kelewat tinggi, tapi bagaimana dengan pola makan Anda? Sudahkah Anda mengubahnya menjadi lebih sehat? Karena meskipun dengan pengobatan, tapi tanpa pola makan yang benar, kolesterol bisa tetap tinggi.
Tahukah Anda bahwa Anda bisa mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh sebanyak 10-20 persen hanya dengan mengubah pola makan sehingga makanan Anda menjadi rendah kolesterol.
Lalu, bagaimana Anda bisa tahu makanan yang bisa membuat kolesterol Anda turun? Nah... mari lihat tips berikut ini
1. Perbanyak konsumsi makanan yang berkolesterol rendah, seperti kacang kedelai, kacang merah, tahu, tempe, buah segar, gandum, sayuran, dan jus sayuran.
2. Buatlah oatmeal untuk sarapan pagi karena para ahli berpendapat bahwa oatmealsangat baik untuk menurunkan kadar kolesterol Anda.
3. Gantilah telur yang biasa Anda konsumsi dengan telur rendah kolesterol, telur ini bisa Anda dapatkan di supermarket atau di pasar.
4. Cobalah ubah kebiasaan Anda yang senang mengonsumsi makajnan yang banyak mengandung lemak, seperti fetucini bersaus krim, makanan berkuah santan, dan jeroan, dengan sayuran yang ditumis dengan sedikit minyak.
5. Perbanyak variasi makanan Anda dengan mengonsumsi seledri, daun kemangi, dan ketumbar.
6. Ganti pemakaian margarin dan minyak yang kurang sehat dengan minyak yang lebih baik untuk kolesterol Anda, seperti min
RESEP LAIN PENURUN KOLESTEROL
Resep Tradisional Penurun Kolesterol Secara Alami-ada 15 jenis obat herbal penurun kolesterol, Memanng ada begitu banyak jenis tanaman yang secara turun temurun terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol maupun trigliserida darah. Karena murah dan mudah didapat, tanaman ini banyak direkomendasikan. Mengonsumsi tanaman obat, baik daun, biji, akar, maupun buahnya, tidak berarti makan tanaman itu sebanyak-banyaknya. Konsumsilah ramuan tersebut dengan komposisi dan dosis tertentu. Karenanya, cara membuat ramuan, komposisi, dosis, dan waktu pemakaian harus dipelajari dengan baik lagi benar.