Jika mata dipaksanakan tidak tidur malam demi menikmati sajian Piala Dunia 2010 ini sebaiknya "membalas" pada jam tertentu agar kebutuhan istirahat tercukupi. Karena kurang tidur bisa rentan terhadap berbagai penyakit.
Banyak dampak buruk gara gara kurang tidur. Selain pekerjaan dan aktivitas terhambat, kurang tidur bisa mengundang berbagai macam penyakit. Klikdokter merilis beberapa dampak buruk jika waktu tidur kurang dari 7-9 jam per hari.
-- Hasrat ngemil makanan berlemak meningkat
Kurang tidur bisa melenyapkan hormon yang mengatur nafsu makan. Akibatnya, keinginan menyantap makanan berlemak dan tinggi karbohidrat akan meningka sehingga menginginkan asupan kalori tinggi. Jika selama 2 malam tidur tidak berkulitas bisa memicu rasa lapar berlebihan. Kondisi ini terjadi karena merangsang hormon ghrelin penambah nafsu makan, dan mengurangi hormon leptin sebagai penekan nafsu makan.
-- Antibodi menjadi lemah
Mereka yang tidur kurang dari 7 jam per hari bisa 3 kali lebih rentan mengalami rasa dingin. Penelitian lain menemukan, pada pria yang kurang tidur akan mengalami kegagalan untuk menjaga respon imun atau kekebalan tubuh secara normal setelah menerima suntikan flu.
Mereka yang kurang tidur, antibodi yang bekerja setelah dilakukan vaksinasi hanya bisa bertahan paling lama 10 hari. Kondisi tersebut sangat berbahaya. Perbaiki kualitas tidur agar kekebalan tubuh meningkat.
-- Rentan terserang diabetes
Gula adalah bahan bakar setiap sel dalam tubuh Anda. Jika proses pengolahannya terganggu maka berefek buruk. Dalam penelitian yang dilakukan Universitas Chicago, AS terhadap sejumlah orang selama 6 hari, mendapatkan kondisi ini bisa mengembangkan resistansi terhadap insulin, yakni hormon yang membantu mengangkut glukosa dari aliran darah ke dalam sel. Hal ini memicu proses metabolisme gula tidak semestinya dan mengakibatkan timbulnya diabetes.
-- Stres meningkat
Studi yang dilakukan Universitas Chicago juga menemukan bahwa tidur kurang dari 7 jam bisa meningkatkan produksi kortisol atau hormon stres. Bahkan pada sore dan malam hari dapat meningkatkan denyut jantung, tekanan darah dan glukosa darah sehingga bisa memicu terjadinya hipertensi, penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
-- Memicu rasa gelisah
Rasa gelisah setiap malam pasti akan terus menghantui mereka yang memiliki kualitas tidur buruk. Reaksi tubuh pun bisa menurun. Yang lebih kronis lagi, perasaaan bahagia tidak akan menghampiri hidup mereka yang kurang tidur. Karena tidur dan suasana hati diatur oleh zat kimia otak yang sama.
-- Tampak lebih tua
Mereka yang kurang tidur biasanya memiliki kulit yang pucat dan wajah lelah. Lebih buruk lagi, peningkatan kadar kortisol dapat memperlambat produksi kolagen yang memicu terjadinya keriput lebih cepat, demikian Jyotsna Sahni, MD, ahli masalah tidur di Canyon Ranch, Tucson.
-- Berbagai rasa sakit bisa timbul
Tidaklah mengherankan, sakit kronis seperti masalah punggung atau arthritis bisa saja terjadi bila kurang tidur. Dalam sebuah studi dari John Hopkins Behavioral Sleep Medicine Program, direktur Michael Smith, PhD, membangunkan orang dewasa muda yang sehat selama 20 menit setiap jam selama 8 jam selama 3 hari berturut-turut. Hasilnya, mereka memiliki toleransi sakit yang lebih rendah, dan mudah mengalami nyeri.
-- Risiko kanker lebih tinggi
Olahraga membantu mencegah kanker, tetapi terlalu sedikit memejamkan mata dapat merusak efek pelindungnya. Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health meneliti hampir 6.000 wanita selama sekitar satu dekade. Dalam penelitian tersebut terungkap bahwa penggemar olahraga yang kurang tidur memiliki kesempatan lebih besar 50% mengidap kanker dibanding mereka yang rutin melakukan senam dan memiliki kualitas tidur yang baik.
Hal ini terjadi karena kualitas tidur yang buruk dapat mengakibatkan gangguan metabolisme hormonal dan dikaitkan dengan risiko kanker
Banyak dampak buruk gara gara kurang tidur. Selain pekerjaan dan aktivitas terhambat, kurang tidur bisa mengundang berbagai macam penyakit. Klikdokter merilis beberapa dampak buruk jika waktu tidur kurang dari 7-9 jam per hari.
-- Hasrat ngemil makanan berlemak meningkat
Kurang tidur bisa melenyapkan hormon yang mengatur nafsu makan. Akibatnya, keinginan menyantap makanan berlemak dan tinggi karbohidrat akan meningka sehingga menginginkan asupan kalori tinggi. Jika selama 2 malam tidur tidak berkulitas bisa memicu rasa lapar berlebihan. Kondisi ini terjadi karena merangsang hormon ghrelin penambah nafsu makan, dan mengurangi hormon leptin sebagai penekan nafsu makan.
-- Antibodi menjadi lemah
Mereka yang tidur kurang dari 7 jam per hari bisa 3 kali lebih rentan mengalami rasa dingin. Penelitian lain menemukan, pada pria yang kurang tidur akan mengalami kegagalan untuk menjaga respon imun atau kekebalan tubuh secara normal setelah menerima suntikan flu.
Mereka yang kurang tidur, antibodi yang bekerja setelah dilakukan vaksinasi hanya bisa bertahan paling lama 10 hari. Kondisi tersebut sangat berbahaya. Perbaiki kualitas tidur agar kekebalan tubuh meningkat.
-- Rentan terserang diabetes
Gula adalah bahan bakar setiap sel dalam tubuh Anda. Jika proses pengolahannya terganggu maka berefek buruk. Dalam penelitian yang dilakukan Universitas Chicago, AS terhadap sejumlah orang selama 6 hari, mendapatkan kondisi ini bisa mengembangkan resistansi terhadap insulin, yakni hormon yang membantu mengangkut glukosa dari aliran darah ke dalam sel. Hal ini memicu proses metabolisme gula tidak semestinya dan mengakibatkan timbulnya diabetes.
-- Stres meningkat
Studi yang dilakukan Universitas Chicago juga menemukan bahwa tidur kurang dari 7 jam bisa meningkatkan produksi kortisol atau hormon stres. Bahkan pada sore dan malam hari dapat meningkatkan denyut jantung, tekanan darah dan glukosa darah sehingga bisa memicu terjadinya hipertensi, penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
-- Memicu rasa gelisah
Rasa gelisah setiap malam pasti akan terus menghantui mereka yang memiliki kualitas tidur buruk. Reaksi tubuh pun bisa menurun. Yang lebih kronis lagi, perasaaan bahagia tidak akan menghampiri hidup mereka yang kurang tidur. Karena tidur dan suasana hati diatur oleh zat kimia otak yang sama.
-- Tampak lebih tua
Mereka yang kurang tidur biasanya memiliki kulit yang pucat dan wajah lelah. Lebih buruk lagi, peningkatan kadar kortisol dapat memperlambat produksi kolagen yang memicu terjadinya keriput lebih cepat, demikian Jyotsna Sahni, MD, ahli masalah tidur di Canyon Ranch, Tucson.
-- Berbagai rasa sakit bisa timbul
Tidaklah mengherankan, sakit kronis seperti masalah punggung atau arthritis bisa saja terjadi bila kurang tidur. Dalam sebuah studi dari John Hopkins Behavioral Sleep Medicine Program, direktur Michael Smith, PhD, membangunkan orang dewasa muda yang sehat selama 20 menit setiap jam selama 8 jam selama 3 hari berturut-turut. Hasilnya, mereka memiliki toleransi sakit yang lebih rendah, dan mudah mengalami nyeri.
-- Risiko kanker lebih tinggi
Olahraga membantu mencegah kanker, tetapi terlalu sedikit memejamkan mata dapat merusak efek pelindungnya. Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health meneliti hampir 6.000 wanita selama sekitar satu dekade. Dalam penelitian tersebut terungkap bahwa penggemar olahraga yang kurang tidur memiliki kesempatan lebih besar 50% mengidap kanker dibanding mereka yang rutin melakukan senam dan memiliki kualitas tidur yang baik.
Hal ini terjadi karena kualitas tidur yang buruk dapat mengakibatkan gangguan metabolisme hormonal dan dikaitkan dengan risiko kanker
Tidak ada komentar:
Posting Komentar